Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deddy Corbuzier Sukses Tipu Roy Suryo

Kompas.com - 30/06/2008, 14:28 WIB

JAKARTA, SENIN - Mentalis Deddy Corbuzier, boleh merasa bangga. Selain prediksinya tentang Piala Eropa 2008 yang dibuka sesudah kejuaraan sepakbola itu berakhir Senin pagi benar, juga berhasil menipu pengamat Telematika Roy Suryo, yang sebelumnya berhasil menebak isi prediksinya hingga dua kali. 

Kepada wartawan dia mengatakan, boks yang diamankan di Cilandak Tom Square (Citos) Jakarta Selatan sejak 6 Juni lalu ternyata hanya berisi udara alias kosong. "Jadi selama ini security hanya menjaga kotak kosong," katanya di Citos, Jakarta, Senin siang.

Prediksi atas hasil pertandingan Piala Euro 2008 yang berhasil ditebak Roy Suryo justru berada dalam sebuah kotak bersegel yang dititipkan pada notaris, Febi Ruben, bukan kotak yang ditebak Roy dan disimpan di Citos.

Febi sendiri awalnya mengaku bahwa setahunya boks yang dititipkan kepadanya hanyalah back up untuk prediksi yang disimpan di kotak besar dan diamankan di Citos. "Saya nggak tahu kalau ternyata boks yang saya pegang ini adalah boks yang sebenarnya, bukan duplikat," tuturnya.

Menurut Deddy "Boks kosong itu adalah kambing hitam dari permainan ini. Ini yang menarik," ujar Deddy yang ingin menyatakan bahwa Roy Suryo hanya meneliti kotak kosong. "Jadi dia meributkan kotak kosong," katanya.

Pada kesempatan itu Deddy juga mengaku bahwa aksi menyimpan prediksi pada notaris itu dilakukannya tanpa sepengetahuan manajer dan timnya. Timnya pun semua kecele karena mereka berpikir bahwa dalam boks itu berisi prediksi yang berhasil ditebak Roy Suryo.

Pada 6 Juni lalu Deddy Corbuzier membuat prediksi yang direkam dalam miinidisc dan secarik kertas yang ditulis dengan tinta rahasia. Prediksi itu kemudian disimpan dalam sebuah kotak besi dan dimasukkan ke sebuah kotak berbahan mika dengan ketebalan 15 milimeter dan berat 130 kilogram bersama sebuah tape yang hanya bisa digunaan untuk memutar MP3 atau CD. Kotak itu kemudian disegel dan dibumbuhi tanda tangan sejumlah saksi termasuk Notaris Febby Ruben, lalu disimpan di Citos dan dijaga. Kunci kotaknya diserahkan kepada notaris, yang akan digunakan untuk membuka kotak itu pada 30 Juni setelah berakhirnya Pila Eropa 2008. Deddy menjamin apabila segel rusak, maka tebakannya tidak sah.

Prediksi itu ditebak secara benar oleh Roy Suryo, yang beberapa tahun sebelumnya juga berhasil menebak prediksi Deddy berkait berita utama yang akan muncul di harian Kompas. Deddy mengakui, pada 6 Juni 2008 dirinya memang akan menebak skor sebuah pertandingan sepakbola yang menjadi salah satu partai Piala Eropa 2008.

Kemarin isi prediksi yang disimpan di notaris Febi Ruben dibuka dengan menggunakan telepon seluler milik salah seorang wartawan. Dalam prediksinya Deddy mengatakan, //Jakarta 6 Juni 2008/Predisksi saya tentang Piala Euro nanti/akan terjadi fenomena luar biasa/di mana nanti ada performa luar biasa dari sebuah tim yang tidak pernah terkalahkan dari babak awal sampai akhir/Tim itu Spanyol di Eruo final akan mengalahkan Jerman dengan skore 1-0//.

Prediksi tersebut diperkuat dengan tulisan yang menggunakan tinta rahasia yang tak bisa dilihat orang dengan mata biasa dan hanya bisa dilihat dengan menggunakan lampu ultraviolet. Deddy menulis kata  Spanyol dan Jerman dalam satu baris sejajar. Kemudian di bawahnya ditulis  skore 1 dan 0 tepat di bawah kata Spanyol dan Jerman. "Dan di bawahnya saya tulis Fernando Torres," katanya,

Seperti diketahui bahwa final Piala Eropa 2008 antara tim Spanyol dan Jerman yang berlangsung Senin (30/6) berakhir dengan kemenangan tim Spanyol. Pemain Fernando Toress adalah pencetak satu-satunya gol yang membawa Spanyol sebagai juara Piala Eropa 2008.

Ketika ditanya alasannya memilih notaris untuk menyimpan prediksi itu Deddy mengatakan, "karena keamanman".  Dia mengaku khawatir jika orang-orang tertarik untuk membuka dan menjadikannya sebagai "bekal" untuk berjudi.

Namun, tegas Deddy, dirinya juga ingin menipu Roy Suryo. "Jadi selama ini  Roy memprediksi kotak kosong. Tapenya juga kosong,' katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com