Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penonton Spin Doctors Panas Belakangan

Kompas.com - 10/07/2011, 15:44 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Harapan Spin Doctors, band rock alternatif dari New York, AS, untuk mendapat sambutan hangat atas sajian panggung mereka dari awal hingga akhir dalam kehadiran kedua mereka di Jakarta, agaknya tidak jadi kenyataan. Baru bekakangan para penonton yang masih ada di Lapangan D Senayan, pada Sabtu (9/7/2011) tengah malam, dalam Indiefest Festive Sounds 2011, menjadi panas oleh aksi Spin Doctors.

Spin Doctors--Chris Barron (vokal), Eric Schenkman (gitar dan vokal pendukung), Mark White (bas), dan Aaron Comess (drum dan perkusi)--mulai tampil tengah malam, kira-kira satu jam terlambat dari jadwal yang dipublikasi. Dalam satu jam lebih, sesuai janji mereka dalam acara meet and greet dan wawancara di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (9/7/2011) siang, mereka menyuguhkan 12 lagu.

"What" menjadi lagu pertama mereka. Tertangkap mata, sebagian penonton tidak mengenal lagu tersebut, meskipun berasal dari album pertama mereka, Pocket Full of Kryptonite (1991), yang populer.

"Yeah Jakarta!!!" teriak Barron dari panggung Sreamosphere, yang disediakan khusus untuk para penampil musik keras dalam pergelaran itu. Tentu Barron bermaksud menyemangati para penonton.

Lagu kedua, "Nice Talking to Me", diambil dari album mereka yang berjudul sama. Lagi-lagi, banyak penonton bergeming karena tidak akrab dengan lagu tersebut. "C'mon honey...," rayu Barron membangkitkan suasana.

Bintang film Ketika Cinta Bertasbih, Kholidy Asadil Alam, yang menonton pertunjukan itu, memberi tanggapan mengenai kelesuan banyak penonton tersebut. "Band ini dulu populer dalam dekade 1990-an awal, waktu kakak gue masih duduk di bangku SMA. Waktu itu gue mungkin masih duduk di SMP. Tapi, ini memang band legend, cuma beda generasi saja yang lihat sekarang," kata Kholidy dalam perjalan pulang usai pertunjukan itu.

Barron terus berusaha menghangatkan suasana. Ia melawak dengan meliukkan tubuhnya. Ia juga berekspresi nge-rock--membuang gagang mikrofon. Ia berujar pula, "Terima kasih, that's all the Indonesian that I know. But, I'll learn!"

Sesudah Barron mengenalkan semua personel Spin Doctors, ia dan teman-temannya tersebut menggelindingkan empat hit mereka, masih dari album Pocket Full of Kryptonyte, yaitu "Off My Line" (dinyanyikan oleh Schenkman dibantu oleh Barron), "Little Miss Can't be Wrong", "More than She Knows", dan "How Could You Want Him". Sepanjang aksi mereka tersebut, terjadi dua kali gangguan teknis pada salah satu instrumen, namun bisa diatasi.

Menjelang lagu ketujuh, tampak antusiasme banyak penonton semakin berkurang. Para penonton itu dan penghibur seperti sibuk sendiri-sendiri. Usai menggulirkan "Margarita" dari album Nice Talking To Me, semakin banyak penonton meninggalkan area pertunjukan itu ketika waktu kian larut.

Band yang awal mulanya bernama Trucking Company pada 1980 ini rupanya menangkap respon tersebut. Mereka pun menyajikan hit mereka yang lain, "Jimmy Olsen's Blues".

Kali ini, Barron bertambah berani membakar penonton dengan bermain gitar melodi dan menyanyi bersama. Ia berhasil. Ketika sang penggebuk drum, Comess, dipersilakan unjuk gigi dengan permainan solonya, suasana jadi semakin hangat. Comess, yang gebukannya kemudian diikuti oleh permainan gitar dan bas teman-temannya, mendapat tepuk tangan meriah sebelum masuk ke lagu "Refrigerator Car".

Tiba pada lagu "Big Fat Fungku Booty" (dari album Turn It Upside Down, 1994),  tempo jadi kian cepat. Mereka memertahankan suasana yang mulai panas dengan lagu "Kerosene" (dari labum Up for Grabs... Live", 1991).

Akhirnya, para penonton dibawa ke puncak suasana panas dengan hit mereka yang ditunggu-tunggu, "Two Princess". Sesudah lagu itu, pertunjukan pun usai, tak ada lagu tambahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com