Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesedihan Happy Salma

Kompas.com - 15/07/2011, 11:24 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Tahukah Anda, bahwa penari wayang orang tradisional di seluruh Indonesia sekarang hanya tersisa sekitar 150 orang. Kurangnya minat dan perhatian membuat kesenian tradisional ini kian tergerus perkembangan zaman.

Kondisi ini membuat bintang film sekaligus penulis novel Happy Salma kaget dan sedih saat mendengarnya pertama kali. "Sedih ya, di Indonesia penari wayang orang tradisional tidak lebih dari 150 orang jumlahnya," tutur Happy saat dimintai tanggapannya di Jakarta, belum lama ini.

Padahal, keberadaan para penari wayang orang ini menjadi suksesi bagi kelanjutan seni budaya Indonesia yang melibatkan mereka di dalamnya. Ditengarai, berkurangnya pasar dan minat masyarakat menjadi penyebab utama. "Mungkin, karena pementasannya juga semakin jarang," tanggap perempuan film 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita tersebut.

Karenanya perlu diupayakan penanganan serius agar ragam kesenian ini tidaklah punah akibat minimnya kehadiran para pelestari. Menggeliatkan dan menggemari tontonan wayang orang menjadi salah satu alternatif jawaban.

Happy sendiri kemudian merasa tergerak untuk memulai upaya serius itu dari dirinya terlebih dahulu. Sosok yang gemar menekuni seni tari semenjak kecil ini pun coba bermain dalam sebuah lakon wayang orang di pentas sinema 'Jabang Tetuko'. "Mungkin alternatif baru di mal buat anak-anak. Siapa tahu mereka tertarik pada kesenian ini ke depannya?" harapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com