Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daripada Dijodohkan, Cinta Penelope Pilih Bule

Kompas.com - 03/01/2013, 15:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Selalu gagal dalam membina rumah tangga, vokalis Cinta Penelope akhirnya dipaksa untuk menerima perjodohan orangtuanya. Karena itu, Cinta berupaya mendapat pasangan sesegera mungkin untuk menghindari perjodohan tersebut.

"Jujur, aku tanggal 3 (Januari 2013) disuruh ke Batam, mau dijodohin. April ini aku harus nikah. Kalau belum dapat juga, aku dinikahin dengan orang pilihan Mama," cerita Cinta dalam wawancara di Studio MNC TV, Pondok Gede, Rabu (2/1/2012) malam.

Dikatakan oleh Cinta, lelaki pilihan ibunya berprofesi sebagai polisi. "Orang Medan, dia polisi. Cuma aku bingung, aku enggak dekat. Aku kalau pacaran manja, selalu pengin dekat. Kalau jauh, aku punya krisis kepercayaan," ujar Cinta. "Susah lihat orang benar-benar sayang sama aku. Maaf, mendingan aku cari bule yang nerima aku apa adanya, kalau aku mau cari lagi. Kalau di sini, susah bedainnya, mana yang tulus mana yang enggak," lanjutnya.

Bukannya tak mau menerima lelaki itu, Cinta mengaku belum berpikir untuk memiliki suami lagi. "Memang (2012) tahun yang berat, aku dapat pengalaman buat aku lebih sabar, bisa nahan diri, dan yang pasti gampang buat maafin. Buat ganti cowok, belum kepikiran. Kalau milih teman, aku easy going. Kalau (pilih) pasangan, aku mati rasa, karena setahun dua kali ketipunya. Pelajaran. Belum kepikiran cari lagi," jelas Cinta.

Cinta, yang sudah beberapa kali menikah dan bercerai, mengaku takut mengalami nikah-cerai lagi. "Malas sakit lagi, takut lagi, sudah nikah disuruh cerai sama Mama. Ada, cerai lagi. Kalau cari lagi, cerai lagi, disalahin. Mending kerja aja," tutur perempuan yang pernah menikah siri dengan Mustafa "Debu" ini.

Namun, kalau jodohnya sudah datang lagi, ia akan menerimanya. "Aku manut, kalau itu sudah jalanku, walau (pernikahan) yang ketujuh," tuturnya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com