Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syaharani: Dua Hari Berdebat soal Pop Urban

Kompas.com - 12/06/2013, 06:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.COM — Ditunjuk sebagai Tim Kategorisasi untuk Anugerah Musik Indonesia (AMI) Awards 2013, bagi vokalis jazz Syaharani hal tersebut bukanlah pekerjaan yang mudah.

Syaharani mengaku kesulitan itu dirasakannya ketika harus memilah-milah dan mengategorisasikan 49 warna musik yang akan diadu di AMI Award pada 2 Juli 2013 mendatang.

"Kami bekerja luar biasa, ada banyak genre, ada 49 kategori tahun ini. Yang beda ada, kalau tahun lalu ada Karya Lintas Genre, tahun ini ada Pop Urban," jelas Syaharani dalam jumpa pers AMI Awards di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (11/6/2013).

Selama dua hari penuh Tim Kategorisasi untuk AMI Awards 2013 mengelompokkan warna musik tersebut. Selama itu pula perdebatan sesekali terjadi di antara Syaharani dengan anggota yang lain ketika mereka harus menentukan kategori yang tepat untuk pop urban.

"Sampai ada ditulis di papan tulis itu bagaimana pop urban karena ada pop melayu, pop kontemporer, pop trendi. Masalahnya ini sama-sama pop tapi secara basic berbeda (dengan pop biasa), ada beberapa hal yang mengganjal, harus ada pembeda. Ini sampai terjadi perdebatan karena kami ingin masuk ke berbagai sisi dan mudah dipahami masyarakat," jelas Syaharani mengenai kategori Pop Urban yang diisi para nomine, seperti Agnes Monica, Glenn Fredly, Marcell, Once, dan Tompi.

Dengan penambahan pop urban sebagai kategori terbaru dalam AMI Awards, menurut Syaharani, hal ini dapat menjadi tolok ukur berkembangnya industri musik Tanah Air.

"Tahun ini sudah banyak penambahan, ini akan bersifat dinamis. Tahun depan mudah-mudahan akan ada terus penambahan sehingga bisa mencakup segala aspek di dunia musik," harap Syaharani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com