Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mertua Korban: Orangtua AQJ Lalai dalam Mengasuh Anak

Kompas.com - 11/09/2013, 13:51 WIB
Ummi Hadyah Saleh

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com -- Syafruddin Syagaf (63), mertua dari Nugroho Brury Laksono (34), salah seorang korban luka parah dalam kecelakaan mobil di Tol Jagorawi Km 8 200, Jakarta Timur, Minggu (8/9/2013) dini hari, mengatakan bahwa kecelakaan itu bersumber pada kelalaian orangtua AQJ dalam mengasuh putra mereka itu.   

"Itu kelalaian orangtua dalam memberi kebebasan mengendarai kendaraan bermotor kepada yang masih di bawah umur," kata Syafruddin ketika diwawancara oleh Kompas.com, di Perumahan Mega Regency, Serang Baru, Cikarang, Bekasi, Selasa (10/9/2013).

Yatini (55), istri Syafruddin, juga berpendapat sama. "Sudah tahu dia (AQJ) anak kecil, masih dibolehin saja bawa mobil," tegas Yatini.

Lanjut Yatini, Nugroho masih mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Mitra Keluarga Cibubur. "Tadi pagi istrinya Oho (panggilan akrab Nugroho ) telepon, jari tangannya ada yang patah, tulang kaki kirinya retak, juga hidungnya retak, saya sedih dengernya," tuturnya.

Yatini juga mengungkapkan, saat ini menantunya belum bisa berkomunikasi dengan pihak keluarganya.

"Bibirnya agak sobek, terus matanya belum bisa melek. Sudah dirontgen, tapi belum tahu hasilnya seperti apa," terang Yatini.

Syafruddin dan Yatini menyatakan pula, keluarga Nugroho tetap meminta tanggung jawab dari orangtua AQJ, yang merupakan putra bungsu dari artis musik Ahmad Dhani dan mantan istrinya, artis musik maia Estianty. Keluarga Nugroho juga menginginkan proses hukum yang berlaku tetap dijalankan.

Seperti diketahui, mobil Mitsubishi Lancer yang dikemudikan oleh AQJ mengalami kecelakaan di Tol Jagorawi Km 8 200, Jakarta Timur, Minggu (8/9/2013) dini hari. Mobil Lancer bernomor polisi B 80 SAL, yang dikemudikan oleh AQJ, melaju dari arah Bogor menuju Jakarta dan kehilangan kendali sehingga menabrak pagar pembatas dan berpindah jalur ke arah Jakarta menuju Bogor. Lancer tersebut menerjang sebuah Gran Max B 1349 TFM dan Gran Max itu menghantam Avanza B 1882 UJZ. Keduanya melaju dari arah Jakarta menuju Bogor.  

Dalam peristiwa tersebut enam orang meninggal dan 11 orang luka-luka. Enam orang penumpang Grand Max itu--Agus Surahman (31), Agus Wahyudi Hartono (40), Rizki Aditya Santoso (20), Komaruddin (42), Nurmansyah, dan Agus Komara (45)-- meninggal. Sementara itu, jumlah korban luka berat sembilan orang, yaitu AQJ (13), Zulheri (44), Abdul Qodir Mufti (17), Robi Anjar, Roejo Widodo (30), Pardumuan Sinaga (35), Noval Samudra (14), Nugroho Brury Laksono (34), dan Wahyudi (35). Korban luka saat ini dirawat di Rumah Sakit Melia Cibubur dan Rumah Sakit Mitra Keluarga Cibubur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com