"Ini tantangan, tidak boleh main-main menggarapnya. Saya perlu dialog dan bicara dengan warga Pluit," kata pengasuh Komunitas Kandank Jurank Doank itu beberapa waktu lalu.
Tantangan yang ada di kawasan Waduk Pluit adalah perbedaan tajam antara si kaya dan si miskin. Dik Doank dan komunitasnya ingin menjembatani jurang perbedaan itu dengan kreativitas seni. "Semua boleh ikut dan menikmati apa yang ada di Waduk Pluit," katanya.
Akhir Oktober lalu, Dik Doank menghibur warga Waduk Pluit lewat pentas monolog bertepatan dengan peringatan Sumpah Pemuda. Dalam pentasnya, Dik mengajak semua warga menyelamatkan Jakarta dari kehancuran karena persoalan alam dan manusia.
Ketika itu, Dik Doank mengajak semua yang hadir ikut bernyanyi, termasuk Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
"Kota akan hidup jika banyak taman, banyak pohon, mari menjaganya," kata Dik dalam acara yang juga dihadiri Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Budi Karya Sumadi itu. (MKN/NDY)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.