Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanung Bramantyo: Putusan LSF tentang Film "Noah" Harus Dikaji Ulang

Kompas.com - 28/03/2014, 18:18 WIB
Ichsan Suhendra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menurut Hanung Bramantyo, putusan Lembaga Sensor Film (LSF), yang memberi status tidak lolos sensor untuk film Noah, harus dikaji ulang. Sutradara film Ayat-ayat Cinta ini meminta kepada LSF untuk mendiskusikannya bersama para anggota komunitas pelaku industri film di Tanah Air.

"Harus ditinjau ulang, membuka diskusi kepada Badan Perfilman Indonesia, yang sudah dibentuk. Diskusi itu akan hasilkan pemahaman yang baik," kata Hanung kepada Kompas.com di Pondok Indah Mall 2, Jakarta Selatan, Kamis (27/3/2014).

Hanung melanjutkan, dengan LSF memberi status tak lolos sensor untuk film tentang Nabi Nuh tersebut, berarti film itu dilarang diputar di gedung-gedung bioskop di Indonesia. Dengan demikian, menurut Hanung, LSF sudah menghilangkan kesempatan bagi masyarakat kita untuk menilai film tersebut karena mereka tidak bisa mengetahui isi film itu.

"Yang luput dari sorotan, LSF sudah memutus kanal interpretasi, apresiasi masyarakat, apa pun alasan film itu tidak ditayangkan," katanya lagi.

Ia mengaku heran, film-film horor seronok malah diberi status lolos sensor. Ia pun mengaku penasaran dengan isi film Noah.

"Penasaran. Saya pribadi suka dengan film-film biografi," ujar sutradara film-film yang mengundang pro dan kontra ini, yakni Perempuan Berkalung Sorban, ?, Sang Pencerah, dan Cinta tapi Beda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com