"Pas tahu saya hamil, dia marah-marah dan ninggalin caci maki terhadap saya. Saya disuruh (gugurin). Itu via SMS (tahun 2008). Tapi sudah enggak ada (SMS tersebut)," ungkap Titin dalam wawancara di kantor kuasa hukumnya, di kawasan Manggarai, Jakarta Pusat, Kamis (22/1/2015).
Bahkan, lanjut Titin, ia sempat diiming-imingi sejumlah uang agar dirinya menggugurkan bayi yang di dalam kandungannya. Namun, sang biduan menolak mentah-mentah tawaran tersebut. Setelah menolak tawaran tersebut, Titin berujar, ia tak pernah menerima uang sepeser pun dari Adam selama hamil hingga melahirkan seorang anak yang kini berusia lima tahun. "Enggak, saya sendiri (mencari uang)," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Titin mengaku telah menjalin hubungan intim di luar pernikahan dan mempunyai seorang anak dengan Adam. Peristiwa itu terjadi enam tahun lalu, tepatnya pada September 2008. Ketika itu, ia memilih menyimpan rapat-rapat hal tersebut. Namun, karena ada tekanan dari berbagai pihak, ia akhirnya membuka hal itu.
"Beliau sengaja datang dari Jawa Timur, mengeluh ke kantor kami tentang persoalan yang dirasakannya. Bahkan, persoalan ini sudah ditahannya sejak lima tahun lalu. Cuma, beberapa minggu lalu masih ada yang meminta beliau untuk tutup mulut, bentuknya SMS dan telepon teror. Akhirnya, beliau datang ke kantor kami untuk meminta perlindungan," ujar kuasa hukum Titin, Deni Lubis, dalam jumpa pers yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.