Raisa mengungkapkan, sebelum dirinya menjadi penyanyi dan kemudian mencapai ketenaran sebagaimana sekarang, ia memiliki bentuk tubuh dan penampilan yang berbeda. Pada masa sekolah pun ia merasakan tekanan dari teman-temannya untuk selalu terlihat cantik.
"(Tekanan dari teman-temannya untuk tampil cantik) Pasti pernah, dari dulu pernah. Namanya juga cewek, banyak tekanan dari teman-teman, geng-geng sekolah lain," tutur Raisa dalam konferensi pers Pond's di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (5/2/2015).
Lanjut Raisa, tekanan dari lingkungan masih dirasakannya ketika ia sudah menjadi penyanyi dan figur publik. Namun, ia mengaku tidak terlalu terganggu dengan segala perhatian yang tertuju kepadanya. Ia memiliki "resep" untuk tetap bisa mengendalikan diri atas segala perhatian dan tekanan terhadap dirinya.
"Setiap orang punya perspektif yang berbeda tentang saya. Banyak sekali kalau di lahan pekerjaan saya hal-hal seperti begitu. Cara mengatasinya, saya mengembangkan diri, kontrol diri. Saya enggak berusaha nyakitin orang atau merugikan orang," ucap pelantun "Mantan Terindah" ini.
Raisa mengaku pula yakin bahwa ia telah melakukan yang terbaik untuk mengolah potensi diri dengan maksimal. Ia juga merasa memiliki kualifikasi di bidangnya.
"Saya merasa cukup terkualifikasi, nyanyi bisa, bikin musik juga bisa. Itu bisa membuat saya lebih kuat dalam menghadapi peer pressure," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.