Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketelitian dan Kesabaran Selama 12 Tahun

Kompas.com - 21/02/2015, 20:13 WIB
KOMPAS.com -- Dari sisi cerita, "Boyhood" menyodorkan kisah sederhana. Film ini bertutur tentang perjalanan hidup seorang anak bersama keluarganya hingga ia tumbuh dewasa. Karya sutradara Richard Linklater ini menjadi luar biasa karena masa penggarapannya mencapai 12 tahun.

Dengan pendekatan film dokumenter, Linklater membuat cerita fiktif tentang seorang anak bernama Mason (Ellar Coltrane). Sebagai pemeran Mason, Coltrane dibidik kamera sejak usia lima tahun hingga 18 tahun. Selama itu pula, Linklater ingin menggambarkan kisah keluarga Amerika yang bertumbuh dan bertahan dengan segala persoalannya.

Inilah keunikan Boyhood. Proyek jangka panjang Linklater ini tidak hanya membidik Coltrane sesuai perkembangan usia anak itu, namun juga merekam Ethan Hawke (Mason Sr, ayah Mason), Patricia Arquette (Olivia, ibu Mason), dan Lorelei Linklater (Samantha, kakak perempuan Mason). Seiring perjalanan hidup Mason, Linklater tidak mengganti para pemeran untuk menampilkan bagaimana mereka bertumbuh jadi dewasa dan tua sealamiah mungkin.

Dengan balutan cerita fiktif itu, Linklater mengolah bagaimana setiap karakter bergelut dengan persoalan cinta, pernikahan, membesarkan anak, perceraian, kegembiraan, juga kegetiran yang mewarnai hidup. Pada 2002-2013, Linklater merekam setiap detail perubahan fisik pada diri pemerannya.

Tentu saja proses itu tidak ia lakukan setiap hari, namun hanya diambil beberapa hari selama periode perubahan fisik yang diamatinya.

Dalam acara Hollywood on Set, Linklater mengatakan, keseluruhan proses pengambilan gambar hanya memakan waktu 45 hari. Namun, ia harus jeli memilih kapan shooting kembali dilakukan. Ini terkait dengan perubahan-perubahan fisik yang terjadi pada tubuh pemainnya.

Dalam film ini, penonton bisa melihat bagaimana Arquette yang semula langsing menjadi lebih subur seiring bertambahnya usia. Sementara Hawke tetap tampan dan ramping meski kerutan di wajahnya mulai muncul. Wajah Coltrane sendiri sejak kecil hingga dewasa ternyata tidak banyak berubah.

Fakta semacam ini membuat Boyhood menarik mengingat begitu banyak film dengan rentang waktu cerita begitu panjang harus menggunakan beberapa orang untuk memerankan satu tokoh. Dengan pemeran berbeda-beda, tidak mengherankan jika wajah tokoh yang dimunculkan bisa demikian berbeda saat ia masih kecil, remaja, hingga tua karena pemilihan pemeran (casting) yang kurang tepat.

Perubahan lain terkait waktu bisa dilihat di film ini secara alamiah, antara lain bagaimana ponsel berubah menjadi smartphone. Kemudian, permainan video Game Boy milik Mason beralih menjadi Xbox seiring perubahan zaman.

Hal-hal berbau politik juga disinggung dalam film ini. Linklater menggambarkan kebijakan politik luar negeri George Bush dan invasi Irak hingga ke pemilihan presiden Obama-McCain pada 2008 dan perkembangan politik selanjutnya.

Benang merah kehidupan

Linklater, yang pernah menggarap trilogi Before Sunrise, Before Sunset, dan Before Midnight, mengambil beberapa periode waktu untuk menjalin benang merah kehidupan Mason. Sebagai ibu yang berjuang membesarkan anak-anaknya sendirian, Olivia harus beberapa kali pindah kota untuk mencari pekerjaan lebih baik. Ayah Mason adalah pemusik yang lebih asyik berkelana daripada mengurus keluarga sehingga Olivia pun meminta cerai.

Mason kecil dibesarkan di Houston, Texas. Setiap kali punya kesempatan, ayahnya selalu mengunjungi Mason dan Samantha dan mengajaknya bermain. Linklater menggambarkan, meski jarang bertemu, hubungan ayah-anak itu sangat berkualitas dengan komunikasi dan persahabatan yang baik.

Dari Houston, Mason pindah ke San Marcos, kota kecil dekat Austin. Olivia harus lari dari Houston karena suami keduanya, Bill Welbrock, yang semula dosen Olivia, belakangan ketahuan mencandu alkohol. Saat mabuk, Welbrock sering memukul Olivia dan bersikap kasar terhadap anak-anaknya.

Di San Marcos, Olivia yang sudah lulus kuliah mengajar psikologi. Ia menjalin hubungan dengan Jim, veteran perang Irak yang selalu ingin mengontrol dan mendisiplinkan Mason dengan cara keras. Mason pun memberontak.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com