Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syaharani Suka Kopi Bisang

Kompas.com - 26/02/2015, 15:09 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com -- "Wah, manis....," kata penyanyi jazz Syaharani (43), nyengir, sesaat setelah menyesap kopi bisang yang gratis disuguhkan di arena Luwu Expo 2015 di Lapangan Andi Djemma, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, pekan lalu. ‎Rani lantas meminta kopi panas di cangkir kecil itu diganti dengan kopi pahit, tanpa gula.

"Nah, ini baru kopi. Enak, ya kopi bisang, saya suka," kata Rani.

Bupati Luwu Andi Mudzakkar lantas menjelaskan mengenai kopi bisang yang saat ini masih diproduksi terbatas di Luwu. Bisang adalah nama hewan mirip kuskus, yang hidup di pegunungan Latimojong, Luwu. Bisang-bisang di Latimojong menelan biji-biji kopi yang tumbuh di sana, lalu memuntahkannya.

"Wah boleh nih saya bawa kopi bisang ke Jakarta. Saya punya komunitas penggemar kopi kecil-kecilan yang sering ngobrolin kopi melalui media sosial. Follower saya di Twitter tidak banyak, hanya 21.000-an, tapi di antara mereka banyak pencinta kopi, lalu kami sering ngobrol lalu minum kopi bareng," tutur Rani.

Selain berburu kopi, Rani juga selalu mencari kain-kain tenun dengan motif khas setiap kali melancong atau "ngamen" ke berbagai daerah. Pekan lalu, ia berkunjung ke Luwu untuk mengisi acara Festival Musik Luwu. Namun, waktu senggang pastilah ada, dan kesempatan itu tidak disia-siakan.

"Sekalian nyari kain tenun dong, kapan lagi," kata Rani. (IVV)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com