"Enggak usah teriak-teriak di medsos, ngata-ngatain Jakarta terus setiap hari. Tiap hari orang maki-maki TMC (Polda Metro) lah gara-gara macet, maki-maki Ahok lah. Kenapa enggak kita yang bikin perubahan," ujar Abi dalam wawancara di Istanbul Turkey Restaurant & Cafe, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Sabtu lalu (20/6/2015).
Menurut Abi, dengan tidak membuat gaduh di media sosial, hal itu setidaknya bisa membantu meringankan beban pemerintah daerah yang sedang membenahi kesemrawutan Jakarta.
"Kenapa selalu bentar-bentar teriak sama bapak kita (Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok). Kalau gue sih (mengerjakan) yang kecil-kecil aja," ucapnya.
Mengerjakan hal-hal kecil, menurut Abi, adalah peka terhadap lingkungan tempat tinggal. Ia mengaku kerap bersepeda demi membantu mengurangi kemacetan dan mengurangi polusi.
"Gue dengan bersepeda mengurangi polusi dan kemacetan gue lakuin," kata ayah empat anak ini.
"Kebersihan juga. Gue enggak pernah buang sampah ke selokan, nanti bisa banjir," tekannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.