Dennis Adhiswara Tolak Film tanpa Robot

"Pernah nolak tawaran main serial, film religi, sinetron. Habisnya enggak ada UFO, monster, sama robotnya. Kecuali ada robotnya, nah saya mau masuk tuh. He he he. Tidak nyesal, karena saya tolak baik-baik," kata Dennis kepada para wartawan sesudah konferensi pers Indonesia Film Trailer Award 2015 di Gedung Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail, Jakarta Selatan, Kamis (3/9/82015) malam.

Mengapa harus ada robot? Dennis mengaku terobsesi oleh hal-hal yang berbau sains, terutama robot.

"Ini lebih ke personal. Kata pertama yang diajarkan orangtua saya pas belajar nulis itu 'robot'. Sejak itu saya suka robot, sains. Tapi, masalahnya di Indonesia, (film) belum terlalu menjamah genre sains. Adanya melodrama. Aduh, saya udah capek nangis, sampai mata kering. He he he," tuturnya.

Namun, ada satu film yang sulit ia tolak dan dengan senang hati ia terima, Ada Apa Dengan Cinta? 2 (AADC? 2).

"Kecuali, AADC? 2, saya enggak tolak. Kenapa saya terima, karena saya kangen ketemu temen-temen, bisa ngumpul lagi di situ. Begitu lihat skripnya, tidak memaksakan cerita, tapi apa yang terjadi di AADC? 2 itu adalah cerminan kehidupan penonton AADC? pertama tapi masa sekarang," ungkapnya.