"Menurut saya enggak masuk akal sih keputusan awal bahwa ojek online dilarang. Yang jelas, salah besar kalau hal yang sudah sangat jelas mempermudah masyarakat untuk transportasi itu dilarang," kata Aji ketika berbincang dengan Kompas.com melalui Whatsapp, Sabtu (19/12/2015).
Pedendang "Terlalu Lama Sendiri" ini beralasan, ojek online merupakan alternatif yang baik ketika kondisi transportasi umum di, terutama Jakarta, kurang memadai.
"Contohnya, ojek online itu di Jakarta selai jadi alternatif transportasi yang baik, juga bisa dijadikan untuk mengantar barang, beli makanan, dan sebagainya," ucapnya.
"Sementara, angkutan umum yang sudah dilegalkan pun secara kualitas juga banyak yang belum memenuhi kebutuhan masyarakat," ucapnya lagi.
Apalagi, Aji juga menggunakan fasilitas salah satu ojek online untuk mendukung kegiatan promosi dan penjualan album solonya.
Ia pernah menjadi pengemudi ojek online yang mengantar albumnya kepada penggemarnya.
"Itu jadi salah satu cara efektif bagi saya untuk datang langsung dan bertatap muka dengan penggemar saya," ucapnya.
Ia mengusulkan agar pemerintah mengatur regulasi yang adil bagi transportasi umum, termasuk ojek online.
"Seperti yang diomongkan Pak Jokowi kemarin, ya dibangun secara paralel, regulasinya dibenerin sambil memperbaiki transportasi umum lainnya," ujarnya.
"Tapi, bukan dengan cara dilarang," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.