Film Impian Riri Riza

JAKARTA, KOMPAS.com -- Riri Riza (45) akhirnya bisa mewujudkan impiannya membuat film dengan latar belakang budaya Bugis-Makassar lewat karya terbarunya, Athirah.

Sebelumnya, ia telah membuat film dengan wajah Belitung, Sumba, Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Atambua.

"Saya ingin wajah Indonesia nantinya lebih banyak terangkat di film. Nah, film ini mengangkat latar budaya kampung saya sendiri," ujar Riri, Rabu (21/9/2016), saat berkunjung ke harian Kompas bersama Mira Lesmana (produser Athirah) dan Cut Mini Theo (pemeran Athirah).

Film ini bercerita tentang sosok ibunda Wakil Presiden Jusuf Kalla yang kuat dan tangguh.

Film diadaptasi dari novel berjudul sama karya Alberthiene Endah.

Riri mengatakan lebih emosional menggarap Athirah yang menampilkan wajah budaya Bugis-Makassar.

Maklum, Riri lahir dan tumbuh dalam budaya yang sama. Karena itu, ia ingin gambaran budaya Bugis-Makassar bisa tampil secara detail di film itu.

Adegan makan di meja makan keluarga Athirah, misalnya, harus benar-benar menggambarkan kebiasaan orang Bugis-Makassar.

"Di meja makan harus ada lauk standar, yakni ikan," katanya.

Saking detailnya, palumara (semacam pindang) ikan bandeng di meja makan harus sesuai dengan cita rasa orang Bugis-Makassar.

"Padahal, penonton, kan, cuma lihat gambarnya, enggak tahu rasanya," ujar Mira diikuti tawa geli.

Athirah akan diputar di bioskop mulai 29 September 2016.

Film itu juga akan diputar di tiga festival film internasional, yakni di Vancouver (Kanada), Busan (Korea Selatan), dan Tokyo (Jepang). (SF/BSW)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 22 September 2016, di halaman 32 dengan judul "Film Impian".