Enam Bas Indro Hardjodikoro Raib Digondol Maling

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemain bas Indro Hardjodikoro (47) membenarkan bahwa enam bas miliknya hilang dicuri oleh maling dari rumahnya di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat.

"Iya benar hilang," ujar Indro saat berbincang dengan Kompas.com memalui sambungan telepon, Selasa (6/12/2016) malam.

Bassist band Trisum itu mengatakan bahwa pencurian tersebut terjadi pada awal November 2016. Ketika itu Indro meninggalkan rumah bersama anak dan istrinya untuk mengisi acara di Yogyakarta pada Jumat sore 4 November 2016.

Hanya ada asisten rumah tangga yang tidak menetap atau bekerja pagi dan pulang saat sore hari.

"Hari Minggu pagi tiba-tiba ditelepon sama pembantu. Rumah dibobol maling. Pintu rumah sudah hancur, sudah didobrak, teralis didobrak," kata Indro.

Setelah acara selesai, Indro bergegas pulang. Ia meminta kepada asisten rumah tangganya untuk membiarkan sementara kondisi rumah pascakemalingan. Ia ketika itu berencana  melaporkan kepada pihak kepolisian.

Sesampainya di rumah, kata Indro, ia mendapati enam basnya raib. Keenam jenis bas itu adalah Yamaha JP 2 6 Strings, Fender Jazz Bass USA 1978, Musicman USA 1978, Cort A5 FMMT, Cort ISB 6, dan Washburn Fretless.

Selain itu ada sebuah headphone dan satu unit MacBook Pro ikut digondol.

"Yang hilang bas saya sama headphone dan MacBook Pro saya. Motor ada kuncinya enggak diambil, tv enggak diambil, komputer enggak diambil, tapi bas saya doang yang bagus-bagus diambil. Kayaknya mereka tahu musik," katanya.

"Semua kehilangan bisa mencapai Rp 100-an juta," jawab Indro ketika ditanyai total kerugian yang dialaminya.

Terkait dengan selebaran woro-woro yang tersebar di dunia maya atas kehilangan bas-basnya tersebut, Indro mengatakan bahwa itu merupakan inisiatif dari rekan-rekannya. Itupun sudah sepengetahuan Indro.

"Tapi, tahu-tahunya teman-teman yang nge-share di media sosial. Jadi baru dua hari ini," kata dia.

Saat ini, Indro mengaku pasrah atas kehilangan bas-bas kesayangannya tersebut. Ia pun menyerahkan kasus tersebut kepada pihak berwajib. "Ya mungkin belum berjodoh," kata Indro.