Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Bekraf: Investor Asing Akan Bangun Gedung Bioskop di Kota Kecil

Kompas.com - 08/02/2017, 16:09 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf, mengatakan bahwa sudah ada sejumlah perusahaan asing yang tertarik berinvestasi membangun gedung bioskop di sejumlah kota kecil di Indonesia.

"Ada perusahaan-perusahaan yang mau membantu buka bioskop di kota-kota kecil. Mudah-mudahan termasuk Papua, di sana hanya satu (bioskop). Itu tantangan kami selama ini," ucap Triawan dalam wawancara di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, pada Rabu (8/2/2017).

Lanjut Triawan, para investor asing dari China, Korea Selatan, dan India itu sedang menjalani sejumlah proses sebelum bekerja sama dengan Bekraf untuk penambahan dan pemerataan jumlah gedung bioskop di Tanah Air.

Namun, karena wilayah Indonesia luas, mereka masih mempelajari daerah mana yang memerlukan gedung bioskop dan memiliki kemungkinan untuk membangun gedung bioskop di sana. 

"Sedang proses, kan ada izin-izin. Sedang visibility study, karena mereka kan harus pelajari daerah tersebut gimana. Enggak bisa cepet, karena itu uang kan yang diinvestasikan," ujar Triawan.

Triawan menyebut bahwa yang kini dibutuhkan oleh industri film Indonesia adalah penambahan jumlah layar di gedung bioskop.

Ia menyebut pula bahwa baru ada 1.200 layar di Tanah Air, padahal Indonesia berpenduduk 260 juta jiwa. Sementara itu, Korea Selatan, yang memiliki 56 juta penduduk saja, sudah memiliki 3.000 layar.

"Sebetulnya bioskop Indonesia ini terbaik di dunia, sudah diakui Disney juga, di mal-mal bioskop enggak sebagus itu di luar negeri," katanya.

"Bioskop kita itu nyaman sekali, tapi kurang banyak dan kurang mencapai masyarakat menengah ke bawah, kurang masif, sehingga penonton tidak pas. Itu sekarang yang kami perjuangkan," tambahnya.

Wakil Kepala Bekraf, Ricky Pesik, menerangkan bahwa pihaknya sedang gencar melakukan promosi di depan para investor.

Salah satu cara yang Bekraf lakukan untuk menarik investor adalah dengan memberi insentif pajak kepada para calon penanam modal.

"Kami sih optimistis, mungkin minimal 500 layar per tahun. Kami dorongnya ke daerah, misalnya kami memberi insentif pajak kepada investor yang belum buka layar di kota yang belum buka bioskop. Dengan demikian, lebih mendorong penyebaran kan," ujar Ricky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com