Maudy Koesnaedi Menikmati Seni

JAKARTA, KOMPAS.com -- Walau gemar menikmati lukisan, aktris Maudy Koesnaedi (42) belum ingin melukis sendiri.

Saat di SMA dulu, Maudy memang pernah dapat nilai bagus di mata pelajaran seni rupa, terutama ketika ia diminta melukis bunga oleh sang guru.

"Waktu itu, sih, saya mikirnya asal bisa cepat pulang. Kebetulan pas mata pelajaran terakhir dan kata gurunya kalau sudah selesai boleh langsung pulang," ujarnya mengenang sambil terkekeh geli.

Dengan setengah santai, Maudy lalu mencampur beberapa macam warna cat air dengan kuasnya dan menyapukan warna-warna tadi ke atas kertas dengan asal saja.

"Baru kemudian pinggirannya saya tebalkan dengan tinta pena supaya membentuk bunga, tangkai, dan daun. Selesai, langsung saya kasihkan ke guru dan boleh pulang," kenangnya.

Lucunya, sang guru justru memuji hasil karya Maudy dan memberinya nilai tinggi. Padahal, ada banyak teman sekelasnya yang menggambar dengan sangat serius.

"Ada yang sampai bikin bouquet bunga terus diwarnai semirip mungkin. Ya, senang saja ternyata karya saya bisa dapat nilai tinggi," ujarnya.

Lewat lukisan, terutama sejumlah koleksi lukisan wayang milik mendiang sang ayah, Maudy mengaku bisa mengenang ayahnya itu hanya dengan memandangi lukisan-lukisan tadi.

"Sampai sekarang, lukisan-lukisan beliau masih saya rawat. Ada yang sempat rusak lalu direstorasi. Memandangi lukisan-lukisan itu mengingatkan saya ke almarhum Papa," ujar Maudy. (DWA)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 19 Februari 2017, di halaman 16 dengan judul "Menikmati Seni".