"T-shirt" Java Jazz Festival Masih Jadi yang Paling Banyak Diburu

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk yang kali ke-13 Java Jazz Festival (JJF) berlangsung. Tahun ini, JJF kembali diadakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada 3 hingga 5 Maret 2017.

Tak hanya menikmati suguhan musik para musisi lokal dan internasional, para pengunjung juga bisa membeli pernak pernik resmi yang dirilis JJF.

Tahun ini, beragam barang dagangan yang dapat dibeli pengunjung adalah t-shirt, totebag, jas hujan, payung, topi, pin, gantungan kunci, hingga lunch box.

Koordinator Merchandise Java Jazz Festival 2017, Tesza Taman, mengungkapkan bahwa t-shirt masih menjadi primadona yang paling banyak diburu pengunjung. T-shirt yang memiliki beragam desain serta warna ini dijual seharga Rp 190.000.

"T-shirt penjualannya paling laku. Perputaran barangnya cepat," ujar Tesza.

Tahun lalu, sekitar 3.200 t-shirt ludes terjual. Tesza memperkirakan tahun ini jumlah t-shirt yang terjual masih sama, yakni sekitar 1.000 potong per harinya.

Ia mengaku senang dengan angka penjualan dan antusias para pengunjung dalam membeli. Apalagi, orang-orang yang membeli tidak hanya melihat merchandise resmi JJF sebagai barang biasa saja.

"Orang-orang membeli t-shirt bukan cuma karena senang dengan desainnya. Beberapa orang mulai melihatnya sebagai item collection," tutur Tesza.

Hal serupa juga diungkapkan Widya Septiawan, salah satu pengunjung JJF yang membeli merchandise resmi.

"Saya beli kaus. Soalnya saya suka warna hitam dan (kausnya) spesifik jazz. Buat kenang-kenangan. Ini sudah kedua kalinya beli," akunya.