Menurut Chelsea, ia ingin menggerakkan anak-anak muda Indonesia untuk berkembang memajukan bangsa.
Ada tiga pilar yang diusung komunitasnya, yakni edukasi, nasionalisme, dan perkembangan ke pemuda-pemudi.
"Aku percaya kalau kita tidak melakukannya sekarang, kapan lagi? Generasi muda adalah agen perubahan untuk sebuah bangsa," kata Chelsea ketika menjadi pembicara di acara Tempo Media Week, di Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (26/11/2017).
Berdasarkan pemaparannya, Chelsea menjelaskan, bahwa berdirinya Idonesia tidak lepas dari peran para pemuda. Di mana ada beberapa fase yang digerakkan oleh para anak muda.
Fase itu adalah pengikraran para pemuda dan pemudi dalam ikatan Sumpah Pemuda, gerakan para pemuda selepas Indonesia merdeka, dan gerakan pemuda pasca reformasi.
Saat ini, kata Chelsea, para pemuda yang disebut sebagai generasi milenial, juga memiliki peran dan tantangan penting untuk membangun bangsa Indonesia ke depannya.
Apalagi berdasarkan data yang didapatkannya, Chelsea mengungkapkan bahwa ada 64.938.700 penduduk Indonesia usia 15-29 tahun. Artinya, itu adalah jumlah anak muda produktif di Indonesia.
"Kita harus bangga sama Indonesia dan harus memberikan konstribusi untuk Indonesia. Dan inilah kami mendirikan Youth of Indonesia," kata Chelsea yang menjabat sebagai Presiden Youth of Indonesia.
Atas pengaruhnya terhadap komunitas anak muda, Chelsea bahkan pernah diganjar penghargaan Innovative Young Leader dalam ajang Southeast Asia Leaders Summit 2017 yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, April lalu.
https://entertainment.kompas.com/read/2017/11/26/223635510/alasan-chelsea-islan-terlibat-di-komunitas-youth-of-indonesia