Jiwo bercerita, ibu tersebut lebih mengenalinya sebagai seorang komentator politik lantaran sering menonton dirinya dalam program talkshow politik.
Hal itu diceritakan Sujiwo Tejo saat berkunjung ke redaksi Kompas.com di Gedung Kompas Gramedia, Pal Merah Barat, Jakarta Pusat belum lama ini.
"Sebetulnya aku enggak suka (politik). Yang paling aku sedih, aku pernah mau mendalang bawa wayang. Aku di bandara mau ke Surabaya," kata Jiwo.
"Itu ada ibu-ibu, ibu itu pertanyaannya adalah dia itu taunya aku adalah komentator politik karena nonton ILC (Indonesian Lawyer Club)," tuturnya.
"Dia enggak tahu bahwa aku dalang. Dia tanya, 'lho Mbah Tejo suka wayang juga?' Terus aku bilang, kan aku iseng orangnya, 'iya bu', dia tanya 'sejak kapan?' 'Sejak minggu kemarin'," sambung bintang film Kamir itu.
Jiwo mengatakan bahwa sebenarnya dia tidak memiliki ketertarikan dalam bidang politik.
"Tapi sedih juga ini gara-gara Karnil Ilyas ini, orang enggak tahu bahwa aku dalang. Ibu-ibu ini contohnya, tahunya aku suka komentari politik," ucap Jiwo.
"Jujur sakit. Tapi bukan sakit, apa ya, ya udah lah aku ketawain sendiri. Padahal passion ku enggak itu, passion ku di kesenian," tambahnya.
Jiwo mengaku, dia tak bisa menolak permintaan Karnil Ilyas atau jurnalis lainnya untuk diwawancara, karena pernah berada dalam bidang kejurnalistikan.
"Yang terjadi begini aku lagi konsen ngelukis, aku lagi konsen bikin buku, tapi kalau diminta Najwa datang, kadang diminta Karnil Ilyas isi acara. Kamu tahu aku delapan tahun jadi wartawan di Kompas," ujar Jiwo.
"Kayak ada solidaritas 'oke aku datang' gitu loh. Kayak gimana sih aku pernah ada di bidang itu. Aku hampir enggak pernah nolak wawancara. Secapek apapun. Aku ada di dalam lintasan perjalanan kamu juga," imbuhnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/08/14/114838910/gara-gara-karnil-ilyas-sujiwo-tejo-tak-lagi-dikenal-sebagai-dalang
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan