Hal itu Tasya katakan saat ditemui usai menghadiri sebuah acara di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (18/12/2018).
"Enggak juga sih ya, orang banyak juga yang nyinyir gitu, jauh-jauh S2 ujung-ujungnya jadi ibu rumah tangga. Memang ada yang salah jadi ibu yang berpendidikan?," ucap Tasya.
Tasya menegaskan, bahwa dia tidak merasa perjuangannya mengejar S2 menjadi sia-sia lantaran dia akan menjadi seorang ibu.
"Jadi enggak ada sia-sianya aku S2 kemarin, pastinya ilmunya berguna untuk pengembangan ilmu aku, mungkin sekarang fokusnya lagi ke anak, tapi kan setelah itu hidup kan terus berjalan," tutu Tasya.
"Karena seorang ibu yg pintar pasti akan mendidik dan mengajarkan anaknya," tambah wanita yang tengah hamil 4 bulan itu.
Menurut Tasya, saat ini perempuan punya hak yang sama dalam mengejar pendidikan, meski tetap harus menjalani tugas-tugas sebagai seorang ibu.
"Aku rasa perempuan dan laki-laki juga punya hak yang sama buat menempuh pendidikan S2 dan menjadi keluarga. Karena zaman sekarang tuh enggak kayak zaman dulu lagi gitu, ya perempuan harus tinggal di rumah," kata Tasya.
"Pastinya kita memiliki tanggung jawab dan kodrat kita sebagai ibu mengurus anak, tapi zaman sekarang udah bisa co-parenting sama suami, juga banyak lah kemudahan dan fasilitas. Ada juga keluarga yang mungkin bisa bantuin kita," lanjutnya.
Meski demikian, Tasya menyadari bahwa permasalahan itu pastinya menjadi perdebatan yang dilematis bagi para ibu.
"Memang pastinya dilematis karena masyarakat expect pada ibu yang bekerja sepeti seolah-olah enggak punya anak dan ibu yang mengurus anak seolah olah gak punya pekerjaan itu dilema ibu di seluruh dunia," imbuhnya.
https://entertainment.kompas.com/read/2018/12/18/183244810/tasya-kamila-memang-salah-jadi-ibu-yang-berpendidikan