Dikonfirmasi terkait hal ini, Bima menyebut, selain Sparta, ia mempunyai anjing jenis Belgian Malinois lain yang diberi nama Anubis.
Menurut dia, belum tentu Sparta yang melakukan penyerangan terhadap ART-nya.
"Kami enggak tahu dari dua anjing itu siapa yang menggigit. Belum tentu Sparta karena itu (kejadian penyerangan) malam hari. Ada bibi di situ, dia pun enggak tahu yang mana," ujar Bima saat dihubungi Kompas.com, Selasa (3/9/2019).
Bima melanjutkan, kejadian ini terjadi satu hari sebelum ia melangsungkan pernikahan.
Setelah menikah, ia dan istri langsung pergi bulan madu.
"Yang pasti saya sendiri tidak tahu menahu kejadian itu seperti apa. Yang saya bisa kasih tahu adalah bahwa keluarga korban sudah datang sudah mediasi sama mereka sudah mendapat jalan terbaik. Jenazah pun sudah dibawa pulang," katanya.
Bima tak menyangka jika serangan anjingnya berakibat sefatal ini.
Ia membantah jika anjingnya disebut rabies.
Sebab, ia mengaku selalu memeriksa kondisi kesehatan anjingnya dan memberikan vaksin yang lengkap.
"Nah saya juga enggak tahu nih ini kenapa kok tiba-tiba, apakah tiba-tiba ada yang kaget atau teriak yang memicu dia untuk menggigit, kita enggak tahu. Karena dia pun kalau misal gigit enggak sefatal ini," ujar Bima.
Menurutnya, saat ini kedua anjing Bima sedang diobservasi untuk mengetahui penyebab serangan tersebut.
Sebelumnya, korban meninggal dunia usai diserang seekor anjing di rumah majikannya berinisial TD.
Berdasarkan pemeriksaan saksi yang merupakan keluarga TD, diduga TD memerintahkan Yayan untuk memberi makan anjingnya yang berjenis malinois belgian itu.
Yayan sempat menolak karena takut.
Namun, karena merasa tidak enak lantaran ia baru dua minggu bekerja, Yayan akhirnya menuruti perintah TD.
Saat membuka kandang anjing, Yayan langsung diserang anjing tersebut hingga mengalami luka serius.
Yayan yang bersimbah darah langsung dilarikan ke Rumah Sakit Adhyaksa.
Namun, karena lukanya parah, korban dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Sesampainya di RS Polri, korban meninggal dunia.
https://entertainment.kompas.com/read/2019/09/03/130857910/bima-aryo-belum-tentu-anjing-sparta-yang-serang-art-hingga-tewas