Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tahun Baru Lebih Baik Ketimbang Tahun Lama

TERUS terang pada awal pagebluk corona mulai menerkam Indonesia, saya sangat egosentris mengkhawatirkan kesehatan diri saya sendiri. Usia saya sudah lanjut ditambah dua cincin sudah terpasang di kawasan jantung.

Tak hanya itu, empedu sudah dibuang dibuang akibat gangguan batu. Berat badan pun dianggap overweight . Rawan berbagai penyakit organik termasuk diabetes dan hipertensi.

Syukur

Maka setiap pagi saya bangun tidur dalam suasana serba cemas dan khawatir karena secara paripurna dan sempurna saya memenuhi segenap syarat untuk terpapar corona. 

Karena itu, saya sudah menyusun wasiat untuk mewariskan ribuan buku yang saya miliki kepada yang berkenan memustakakan buku-buku tersebut.

Saya bersyukur, alhamdulillah bahwa ketika saya menulis naskah yang sedang Anda baca ini, ternyata saya masih hidup.

Sepanjang tahun 2020 saya sehat walafiat serta segar bugar selalu. Berkat disiplin minum jamu. Cukup tidur minimal tujuh jam setiap malam.

Plus, ketat memenuhi protokol kesehatan 3-M, sambil menunaikan jihad al nafs menakhlukkan angkara murka nafsu konsumtif diri sendiri agar bisa bergaya hidup sak madyo demi menghindari sindroma konsumtivisme.

Demi menjaga kebugaran batin dan pikiran pada otak tua bangka saya, maka saya memaksakan diri untuk disiplin menulis setiap hari. Minimal satu naskah, bahkan kerap sampai empat naskah dengan berbagai tema saling berbeda satu dengan lainnya yang telah dipublikasikan oleh berbagai media.

Akibat work at home karantina diri takut tertular corona, maka saya memperoleh cukup banyak waktu untuk mempersiapkan minimal empat buku tentang anekaragam topik bahasan yang Insya Allah akan diterbitkan pada tahun 2021.

Prihatin

Acara gelar wicara Jaya Suprana Show dengan para tokoh nasional dan internasional tetap bisa diselenggarakan berkat dukungan teknologi telekomunikasi virtual.

Sungguh mengagumkan dan membanggakan bahwa di tengah suasana prihatin akibat angkara murka Covid-19, ternyata para putra-putri terbaik Indonesia tetap gigih berjuang mempersembahkan karsa dan karya terbaik masing-masing kepada negara, bangsa, dan rakyat Indonesia yang memperoleh anugrah MURI.

Namun di sisi lain, saya merasa sangat sedih karena pada masa pagebluk corona, di mana seharusnya umat manusia termasuk bangsa Indonesia bersatu padu melawan angkara murka Covid-19, ternyata masih ada manusia yang gagal menunaikan jihad al nafs sehingga tega membenci sesama manusia bahkan ada manusia tega membunuh sesama manusia.

Ojo dumeh

Di dalam naskah terdahulu (Kompas.com 31 Desember 2020), saya menyatakan bahwa tahun 2020 merupakan Tahun Ojo Dumeh (jangan mentang-mentang) yang berupaya menyadarkan umat manusia, terutama saya untuk senantiasa bersikap rendah hati agar tidak takabur, tidak arogan, tidak sombong, tidak adigang adigung dalam bersama menempuh perjalanan hidup di marcapada.

Namun di dalam naskah menyambut tahun 2021 ini, saya juga disadarkan oleh virus corona yang masih merajalela di planet bumi untuk tetap senantiasa bahkan niscaya bersikap ojo dumeh.

Sebagai seorang insan manusia tak berdaya apa pun dibandingkan dengan kemahadahsyatan alam semesta ini atau itu, sama sekali saya tidak punya alasan sedikit pun untuk bersikap takabur.

Maka dengan penuh kerendahan, hati saya bersujud memohon kemurahan hati Yang Maha Kuasa karena berkenan menganugrahkan kekuatan lahir batin kepada seluruh rakyat Indonesia. 

Semuanya demi mampu secara gotong royong senantiasa bersikap ojo dumeh dalam menyambut tahun 2021 sebagai masa depan. Masa depan yang Insya Allah lebih baik ketimbang masa lalu. SELAMAT TAHUN BARU 2021.

https://entertainment.kompas.com/read/2021/01/01/213755910/tahun-baru-lebih-baik-ketimbang-tahun-lama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke