Uang yang ia kumpulkan selama bertahun-tahun, senilai lebih dari Rp 600 juta, raib dalam hitungan menit.
Kejadian ini terjadi saat asisten rumah tangganya (ART) menjadi korban hipnotis.
Lingkungan aman tak selalu bebas risiko
Adrian tinggal di perumahan yang dianggap aman, lengkap dengan penjagaan ketat.
Namun, ia harus menghadapi kenyataan bahwa keamanan lingkungan tidak menjamin perlindungan absolut.
"Saya pikir rumah saya tempat paling aman. Tapi ternyata, seaman apapun tempatnya, kita tetap harus waspada," ujar Adrian dikutip dari YouTube Kasisolusi, Selasa (10/12/2024).
Kehilangan harta dalam waktu singkat
Dalam kejadian tersebut, ART Adrian terkena hipnotis ketika berbelanja sayur di depan kompleks perumahan. Dalam kondisi tidak sadar, ART menyerahkan barang berharga, uang tunai dalam bentuk rupiah dan dollar, serta kunci rumah kepada pelaku. Kejadian itu berlangsung hanya dalam waktu 28 menit.
Refleksi dan hikmah dari kehilangan
Adrian sempat merasa peristiwa ini sebagai teguran dari Tuhan atas pekerjaannya. Namun, seiring waktu, ia melihat kejadian tersebut sebagai cara Tuhan mengarahkannya pada kehidupan yang lebih baik. "Allah memberikan ujian ini untuk mengangkat saya ke arah yang lebih baik," katanya.
Ambil hikmahnya
Pengalaman ini membuat Adrian lebih introspeksi diri. Ia menekankan pentingnya memperhatikan setiap aspek kehidupan, mulai dari cara memperoleh rezeki hingga cara membelanjakannya.
"Supaya hidup kita baik dan berkah, sesuai dengan prinsip dan keyakinan," ujarnya.
Pelajaran dari cerita Adrian
Cerita Adrian mengajarkan pentingnya kewaspadaan, meskipun berada di lingkungan yang dianggap aman.
Selain itu, kejadian ini mengingatkan bahwa ujian hidup, seberat apapun, bisa menjadi jalan menuju perbaikan diri jika dihadapi dengan refleksi dan keyakinan.
https://entertainment.kompas.com/read/2024/12/10/153006266/adrian-maulana-dan-pelajaran-dari-kehilangan-rp-600-juta-dalam-28