Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marissa Haque, soal Wartawan dan Atut

Kompas.com - 18/03/2008, 06:39 WIB

Anda kehilangan bukti-bukti ijazah Aspal Ratu Atut. Apa iya?

Logika saja mas, tidak mungkin saya menyerahkan bukti-bukti baru di saat bukti-bukti lainnya hilang. Tidak mungkin saya serahkan semuanya, tentu ada back up-nya. Memang uang hasil keringat saya, halal sebesar Rp 500 juta lenyap ke tangan-tangan markus (makelar kasus). Saya miliki semua buktinya kok, ada transkrip nilai yang sudah di-tipe ex, hasil ujian cuma satu tanda tangan dosen penguji dan lainnya dari Universitas Borobudur.

Andakan sudah kalah, kenapa masih tetap berjuang untuk itu?

Mesti masyarakat ketahui, proses peradilan yang saya tempuh, perdata, pidana maupun tata usaha negara belum memiliki kekuatan hukum tetap atau final, incracht. Ratu Atut hanya pandai memecah konsentrasi saya
saja, saya yang adukan dia, bukan saya diadukan Atut. Silahkan tanya ke Mahkamah Agung, ini perlakuan diskriminasi terhadap warga negara dalam kasus pilkada.

Kok masih nekat?

Jangankan hanya itu, empat hari lalu saya bernazar siap korbankan jiwa saya demi Banten. Mati dalam keadaan syahid, ini'kan jihad, melawan kemungkaran dan ketidakadilan. Tawakal kepada-Nya, apapun yang terjadi termasuk hasilnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com