Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajeng: Mohon Doa Restu Babel!

Kompas.com - 03/05/2008, 12:32 WIB

SATU lagi putri Bangka Belitung berjuang mengharumkan nama daerahnya. Ajeng Kamaratih akan mengikuti ajang pemilihan Miss Indonesia 2008. Akankah Ajeng mampu menyamai prestasi Putri Indonesia asal Babel Artika Sari Devi?

Perempuan kelahiran Jakarta, 16 Agustus 1986, ini berharap bisa mengharumkan nama Babel pada pemilihan wakil Indonesia untuk ajang internasional Miss World yang bakal ditentukan pada malam puncak di Jakarta Convention Center, Jalan Gatot Subroto, Selasa (13/5) mendatang. “Kemarin saya juga sudah bertemu dengan Bapak Gubernur (Babel) untuk meminta restunya. Beliau menyambut baik keikutsertaan saya dalam ajang ini. Kita sempat berbincang-bincang saat saya pulang ke Bangka belum lama ini,” ungkap Ajeng saat ditemui Bangka Pos Group di acara konferensi pers Miss Indonesia 2008 di auditorium Grand Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (30/4).

Ajeng terpilih menjadi wakil Babel setelah melewati proses seleksi oleh panitia penyelenggara di sembilan kota. Ajeng mengaku asli Yogyakarta, tapi  memiliki darah Babel dari almarhum kakeknya. “Almarhum kakek saya, dari pihak bapak, itu asli orang Muntok. Karenanya saya bisa mewakili Babel,” kata Ajeng. “Selain itu saya juga melihat potensi Babel yang bisa lebih diperkenalkan lagi secara luas dengan keindahan pantainya. Menurut saya, Babel itu bisa jadi Bali ke-2,” tambah putri pasangan B Haryo Pambudi dan CR Susilowati itu.

Ajeng sudah tidak terlalu asing bagi pemirsa televisi. Wajah pengoleksi film klasik dan novel ini kerap menghiasi layar kaca sebagai pembaca berita di siaran Liputan6 SCTV. Ajeng, yang bisa berbahasa Inggris dan Jerman dengan baik, juga tercatat sebagai pemenang favorit pilihan pembaca dalam ajang Wajah Femina 2006. Sebelum tampil di malam puncak, Ajeng bersama 32 finalis lainnya wajib menjalani karantina yang sudah dimulai dari tanggal 28 April lalu.

Project Leader Miss Indonesia Teges P Soraya, didampingi Ketua Dewan Juri Liliana Tanoesudibyo, dan Wakil Ketua Dewan Juri Martha Tilaar mengatakan, sedikitnya ada tiga tahap penilaian yang akan dilewati para peserta. “Pertama di masa karantina, lalu malam persahabatan, dan malam puncak pada 13 Mei nanti,” ujar Teges di tempat yang sama. “Dari ketiga tahapan itu, penilaian paling besar akan ada di malam puncak mendatang,” tambah Liliana. (mun/bangka pos)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com