Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ERK, Band dengan Pernyataan Politik

Kompas.com - 07/09/2008, 03:00 WIB

Budi Suwarna

Melalui lagu, Efek Rumah Kaca atau ERK memotret peristiwa di dunia nyata. Inilah grup band Indonesia masa kini yang memiliki pernyataan politik.

Ketika kontroversi pornografi dan pornoaksi mencuat, ERK menulis lagu ”Jalang”. Lagu tersebut mengkritik pasal-pasal karet RUU Pornografi dan Pornoaksi. Begini liriknya: siapa berani bernyanyi nanti dikebiri/siapa yang berani menari nanti kan dieksekusi//.

Ketika kasus Munir mencuat, band asal Jakarta ini meluncurkan lagu Di Udara. Lagu tersebut menegaskan, teror dan ancaman pembunuhan tidak akan menciutkan nyali pejuang HAM seperti Munir. Coba perhatikan syairnya: Ku bisa tenggelam di lautan/ aku bisa diracun di udara/ aku bisa terbunuh di trotoar jalan/ tapi aku tak pernah mati/ tak pernah berhenti//.

Lirik ERK tidak hanya bicara soal politik. Mereka juga bicara soal penyakit diabetes dalam lagu Sebelah Mata dan nafsu belanja dalam lagu Belanja sampai Mati.

Bahkan, mereka menyorot musisi Indonesia yang atas nama selera pasar berbondong-bondong menulis lagu-lagu cinta. Kritik ini mereka sisipkan dalam lagu Cinta Melulu. Simak liriknya: /Elegi patah hati/ ode pengusir rindu/ atas nama pasar semuanya begitu banal/ Wo hooo...!/ lagu cinta melulu/ kita memang benar-benar melayu/ suka mendayu-dayu//.

Lirik-lirik kritis itu selanjutnya diramu ERK dengan musik pop yang ringan dan enak didengar. Itulah kekuatan lagu-lagu ERK.

Bagaimana ERK bisa menjelajah tema-tema yang luas? Cholil menjelaskan, ERK memandang musik bukan sekadar sarana hiburan, melainkan media yang bisa digunakan untuk memotret fenomena sosial, menyatakan opini, bahkan beroposisi.

”Kalau sekadar untuk menghibur diri, sayang sekali,” kata Cholil yang menggemari Iwan Fals, Sore, Buff Buckley, dan Radiohead.

Sikap bermusik seperti ini sebelumnya telah ditunjukkan musisi Indonesia yang lebih senior, macam Iwan Fals, Franky Sahilatua, dan Slank. Mereka bertahan dan memiliki massa yang mengidolakan mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com