Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pusat Bahasa Rampungkan Peta Bahasa Indonesia

Kompas.com - 26/05/2009, 02:02 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com--Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional telah merampungkan "Peta Bahasa Indonesia (PBI)" yang akan diserahkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada pembukaan puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional di Sasana Budaya Ganesha ITB Bandung, Selasa (26/5).

"Peta bahasa ini merupakan peta yang menujukan data inventasrisasi bahasa daerah di Indonesia serta wilayah persebarannya," kata Kepala Pusat Bahasa Depdiknas  Dr Dendy Sugono disela-sela gladi bersih pameran pendidikan di Sasana Budaya Ganesha Institut Teknologi Bandung (ITB), Senin sore.

PBI  merupakan hasil riset dan analisis yang dilakukan oleh pusat bahasa Diknas dirintis sejak cikal bakalnya dulu yaitu oleh Lembaga Bahasa Indonesias sejak 1969 hingga 1971. Riset tersebut kemudian dilakukan kembali oleh Pusat Bahasa Diknas pada tahun 1991-1992  dengan menyebarkan kusioner ke beberapa daerah mulai dari Nusa Tengga Timur dan Timor-Timur.

Pada tahun 2006 riset tersebut kemudian dilakukan kembali dengan menggunakan bahan komparasi dari berbagai teori lingustika terkait, serta menggunakan standar indikator penilaian tertentu.

Beberapa data pembanding diantaranya adalah data sensus bahasa daerah di Indonesia versi Summer Institute of Lingustic (SIL) yang menyebutkan Indonesia memiliki 743 bahasa.

Dari data tersebut, pusat bahasa kemudian melakukan pengkajian ulang, dari hasil temuannya, ditemukan beberapa dialek yang sinyalir tidak kredibel untuk disebut sebagai bahasa,melainkan hanya cocok disandingkan sebagai dialektika saja.

Dari hasil kajian dan inventarisasi data yang dilakukan semala 2006 hingga 2008, Pusat Bahasa Diknas berhadil mendata 442 bahasa daerah yang ada di Indonesia melalui peta bahasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com