Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ali Topan Hadir di Film dengan Misi Pendidikan

Kompas.com - 29/06/2009, 20:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sosok Ali Topan Anak Jalanan yang heboh di tahun 70-an lewat novel karangan Teguh Esha kini akan kembali dihadirkan dalam sebuah film. Di tangan sineas muda Ivan Bandhito sebagai sutradara Ali Topan tampil sebagai pemuda yang dinamis, energik, memiliki pendekatan intelektualitas yang tinggi, tetapi yang spesial memiliki kepedulian yang tinggi pendidikan.

"Melalui film ini, kami ingin menampilkan visi dan misi pendidikan dari kacamata anak jalanan," kata Ivan dalam kesempatan Media Gathering dalam rangka mencari tokoh di Jakarta, Senin (29/6).

Di dalam film yang diproduksi SinemAku, lanjut Ivan, Ali Topan berkeinginan untuk membuat sebuah wadah pendidikan gratis untuk anak-anak jalanan uang diberi nama Universitas Jalanan.

"Sampai saat ini kan pemerintah sedang mencari formulasi pendidikan gratis, tapi belum juga terwujud. Pendidikan gratis versi Ali ini mau menyindir pemerintah," papar Ivan.

Menurut Ivan, cita-cita Ali Topan selalu dikaitkan dengan pendidikan dan masa depan. Dari sini Ali Topan membuat sebuah sistem transfer ilmu dalam mengajar, seperti misalnya anak SD akan diajar oleh anak SMP, anak SMP akan diajar oleh anak SMA, sedangkan anak SMA akan diajar oleh mahasiswa/mahasiswi.

"Dengan ini kami mau menggugah semua orang bahwa mereka juga punya tanggung jawab pada pendidikan. Pada dasarnya semua orang bisa memberi pengajaran," tuturnya. Dalam film ini juga Ali Topan ingin membuktikan bahwa pendidikan itu adalah bagian dari Pancasila dan seharusnya wajib diterima oleh semua warga negara Indonesia.

"Untuk mewujudkan hal tersebut, perlahan Ali Topan membangun Universitas Jalanan dibantu oleh komunitas terdekat yang mempunyai visi dan misi yang sama dengannya," kata Ivan.

Sekalipun tokoh Ali Topan masih dicari, Ivan memiliki harapan khusus untuk film Ali Topan: Selamat Datang Cinta ini. "Saya ingin masuk ke warna baru lagi, jenuh dengan lihat horor. Ini genre film yang baru. Masa satu bicara cinta lalu ikut bicara cinta, satu bicara horor ikut horor, bicara anak bicara anak. Kami ingin sesuatu yang beda dan dekat. Kami harap ini bisa diterima," pungkas Ivan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com