Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"The Tarix Jabrix 2": Persahabatan di Belantara Jakarta

Kompas.com - 03/07/2009, 05:37 WIB

Film The Tarix Jabrix yang diperankan para personel band The Changcuters kembali lewat The Tarix Jabrix 2. Kali ini mereka udah gak lagi pakai seragam putih abu-abu.

Ceritanya, lima sekawan geng The Tarix Jabrix yang terdiri dari Cacing (diperankan Tria), Mulder (Dipa), si kembar Coki dan Ciko (Qibil dan Alda), serta Dadang (Erick), semuanya diterima di perguruan tinggi negeri. Sayangnya gak di satu kota.

Atas nama persahabatan, mereka gak mau berjauhan. Biar bisa bareng terus, mereka memutuskan kuliah di Jakarta. Sayang, Dadang kudu tinggal di Bandung karena mesti jagain bengkel bokapnya.

Memasuki Jakarta yang panas dan sumpek, masalah mulai muncul. The Tarix Jabrix yang ketika di Bandung amat bangga dengan motor mereka, kini merasa gak mungkin mengarungi belantara Jakarta dengan sepeda motor.

Gak kehilangan akal, motor andalan Cacing dan vebi (vespa biru) kesayangan Coki dan Ciko pun dilego, ditukar VW combi sebagai alat transportasi mereka yang baru. Semua orang senang, kecuali Mulder yang ngotot pengin jadi biker sejati. Maka, jadilah dia jalan sendiri.

Nasib mujur menghampiri si kembar setelah mengendarai mobil. Mereka dapet gebetan baru yang juga kembar, Tralala dan Trilili (Winda dan Windi Agustina).

Cerita gak berhenti, justru dari sini masalah berawal. Setelah gak bareng lagi, Mulder

ikutan balapan liar. Hanya pada Dadang, yang menyusul keempat sahabatnya ke Jakarta, Mulder berbagi rahasia itu.

Ini jelas rahasia karena The Tarix Jabrix antipati dengan balapan liar. Inilah ujian bagi persahabatan mereka.

Mereka juga dihadapkan pada persoalan penculikan anak yang marak di Jakarta. Mereka terlibat untuk memecahkan misteri penculikan karena korbannya adalah Dona Doni (Umay Shahab), adik Lala dan Lili.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com