Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soimah Pancawati, Pernah "Ditawar" Pengusaha Kalimantan

Kompas.com - 24/08/2009, 14:30 WIB

Seberapa sering mendapat undangan pentas?
Sering sekali. Tapi, saya termasuk pilih-pilih dalang. Yaitu dalang yang enggak suka godain sindennya. Dulu, saya jadi sinden sejak awal pertunjukan sampai akhir cerita. Belakangan saya pilih pas adegan limbukan atau goro-goro. (adegan dalam format wayang kulit sekarang yang lebih mengedepankan hiburan.)

Saat bersamaan, saya juga dapat ajakan pentas campursari. Bersama Pak Manthous (salah satu pionir musik campursari), saya sering pentas ke mana-mana. Sebenarnya, saya sempat rekaman. Sayang, sebelum sempat beredar, Pak Manthous sakit-sakitan sampai sekarang.
Saya juga sering diundang menyanyi. Karena kesibukan menyanyi, saya sejenak meninggalkan tari. Saya lebih fokus ke nyanyi, yang menghasilkan duit. Ha ha.

Wah, Anda termasuk laris?
Memang benar. Hampir tiap hari saya pentas, sampai-sampai saya sering tidur di kelas. Tapi guru maklum. Usai SMKI, saya sempat masuk ISI. Tapi, karena pentas makin tak terbendung, semester enam saya mengundurkan diri. Selain pentas, saya juga kerap ikut mengisi untuk stasiun televisi lokal. Antara lain ikut Obrolan Angkring sejak kelas 2 SMKI, acara Pangkur Jenggleng, dan ikut main ketoprak. Bahkan, saya juga jadi presenter acara Klinong Klinong Campursari bersama Dimas Tejo.

Honor yang Anda terima lumayan besar, ya?
Saya memulai dari honor belasan ribu sampai jutaan. Untuk presenter televisi, honornya hanya puluhan ribu. Tapi, dari situ nama saya makin dikenal masyarakat.

Dunia hiburan, kan, rawan gosip. Bagaimana cara mengatasi?
Ke mana-mana saya selalu minta dikawal suami saya, Herwan Prandoko (28). Kami pacaran sejak saya kelas 2 SMKI, kebetulan dia adik kelas saya. Saya sadar, panggung hiburan itu rawan godaan.

Memangnya Anda pernah dapat godaan?
Wah, pernah! Saat undangan pentas di Kalimantan yang didanai seorang pengusaha sukses setempat, di depan suami, dia terang-terangan bilang, saya tak perlu mengajak suami saat pentas. Bahkan, suatu kali lewat telepon dia terang-terangan “menawar” saya.
Saya diundang kembali pentas ke Kalimantan, tapi harus datang sendiri. Dia akan menjemput saya di bandara. “Kamu mau minta berapa? Sebut saja. Atau 1 M seperti artis yang pernah bersama saya.” Jelas sekali, kan, apa maunya. Tentu saja saya terang-terangan menolak. Saya memang tampil blak-blakan di panggung, tapi saya bukan jenis artis yang seperti itu. Itu sebabnya, saya minta suami yang jadi manajer. Untuk urusan job, langsung berhubungan dengan suami.

Bagaimana cara merawat kesehatan dan kecantikan?
Sejujurnya saya termasuk teledor soal kesehatan. Kalau sudah sibuk, paling makan hanya sekali. Sekarang mulai rajin mengonsumsi vitamin. Soal merawat diri, saya juga termasuk paling malas ke salon. Makanya banyak yang tidak percaya, tanpa perawatan macam-macam, saya tetap bisa mempertahankan kelangsingan tubuh, meski saya sudah punya dua anak Aksa Uyun Dananjaya (6) dan Diksa Naja Naekonang (3). Meski demikian, untuk urusan panggung, sangat saya perhatikan. Khusus untuk busana, saya sendiri yang mendesain.

Dengan makin banyaknya job di Jakarta, ada rencana pindah?
Saya mengalir saja. Belum terpikir ke sana. Tapi, saya maunya tetap tinggal di Yogya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com