Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edo: Mereka Dibayar...

Kompas.com - 29/11/2009, 11:40 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Aktivis Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi (Kompak) Edo Kondologit menilai kelompok yang hendak membubarkan aksi Kompak adalah massa bayaran. Ia tidak marah walau disebut pengkianat oleh beberapa kelompok masa tersebut.

“Sangat jelas mereka dibayar. (Mereka) Sama-sama dengan saya dari Indomesia Timur, mereka dibayar,” kata Edo di tengah aksi Kompak di Bundaran Hotel Indonesia Jakarta, Minggu (29/11).

Menurut penyanyi asal Papua ini, massa bayaran sangat dimungkinkan karena di Negara ini banyak hal masih bisa diatur dan direkayasa. Asal didukung dengan keuangan yang menjanjikan. Ia pun menyangsikan bahwa massa tanpa nama kelompok tersebut mengaku mewakili masyarakat dari Sabang sampai Marauke. “Coba lihat, kenapa hanya orang-orang dari Timur? Jelas-jelas mereka diarahkan,” ujarnya yakin.

Lebih lanjut, Edo mengaku tidak marah saat beberapa anggota massa menghujat Edo sebagai pengkhianat. Latar belakanganya, massa dan Edo sama-sama berasal dari Indonesia Timur. Namun, Edo dinilai tidak mendukung aksi massa untuk membubarkan KPK dan menyerahkan kasus Bank Century ke kepolisian saja.  Sedangkan Edo bersama Kompak mendukung KPK dan memilih mengawal pengusutan kasus Bank Century oleh KPK serta DPR.

Kompak merupakan koalisi dari 26 lembaga swadaya masyarakat, aktivis kampus, intektual muda dan artis. Tampak hadir dalam aksi ini adalah Koordinator Kompak Fadjroel Rachman, Usman Hamid, Effendi Gazali, anggota DPR Maruarar Sirait dan Rieke Diah Pitaloka, Yudi Latief, Thamrin Amal Tomanggola dan BEM UI. Ada juga sejumlah artis seperti Trio Macan, Franky Sahilatua, dan tentunya Edo.

Beberapa di antara mereka memakai pakaian adat dan menyanyikan lagu-lagu perjuangan dan KPK di Dadaku. Tak tertinggal Trio Macan mengunjukkan kebolehannya menyanyikan Kucing Garong sambil berjoget heroik. “Ini adalah masalah bangsa. Kami datang karena ada beban moral. Kami tidak dibayar,” tandas Edo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com