PAMEKASAN, KOMPAS.com - Aksi cap jempol darah mengawali aksi yang dilakukan oleh kelompok mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pamekasan, Rabu.
Aksi gabungan dua kelompok organisasi mahasiswa bersama perwakilan 21 lembaga swadaya masyarakat (LSM) se-Kabupaten Pamekasan ini dilakukan setelah sebelumnya mereka melakukan upacara di monumen Arek Lancor kota setempat.
Menurut Korlap aksi dari GMNI Syaiful Anam, aksi cap jempol darah itu dilakukan sebagai wujud perjuangan mahasiswa dalam berupaya memberantas segala bentuk tindak pidana korupsi. Sebab, kata Syaiful, upaya pemberantasan korupsi membutuhkan perjuangan yang serius hingga titik darah penghabisan.
"Perjuangan melawan korupsi ini tak ubahnya seperti perjuangan meraih dan mempertahankan kemerdekaan di negeri ini," kata Syaiful Anam.
Setelah melakukan aksi cap jempol darah, para demonstran akhirnya bergerak menuju kantor DPRD Pamekasan yang berjarak sekitar dua kilometer dari monumen Arek Lancor.