Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Lovevolution", Album Perpisahan Glenn Fredly

Kompas.com - 13/01/2010, 21:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Perpisahan Glenn Fredly dengan dunia nyanyi juga ditandai dengan Lovevolution, album yang disebutnya album solo terakhirnya sebagai vokalis.

"Album ini semacam perjalanan babak baru dalam kehidupan Glenn Fredly," ujar Glenn dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (13/1/2010).

Dalam album tersebut, lelaki kelahiran Ambon (Maluku), 30 September 1975, ini juga berkisah tentang perjalanannya sebagai penyanyi selama 15 tahun dalam industri musik Tanah Air. "Dalam proses itu enggak hanya pujian yang gue dapat, tapi banyak pelajaran berupa tekanan. Hanya gue bahasakan ke orang yang ngerti gue, yang enggak banyak cerita, cuma senyum, yang tentunya gue kemas dalam musik pop," jelas Glenn, yang juga mencipta lagu.

Untuk single jagoan dari album kesepuluhnya itu, Glenn, yang mengawali kariernya dalam industri musik negeri ini pada 1995, mendapuk "Cuma Kamu". "'Cuma Kamu' ini bicara tentang gue, proses dalam perjalanan hidup gue yang enggak pernah gue ceritakan, tapi tetap menjadi sorotan. Dan, ini sebuah perjalanan yang menurut gue proses," tuturnya.

Kondisi sosial di sekitar juga diabadikan oleh Glenn dalam Lovevolution. "Dari single yang gue buat, ini cuma ungkapan gue bagaimana gejolak sosial di Indonesia sangat akrab di kuping kita seperti halnya intimidasi. Sadar tanpa sadar kita bisa mengintimidasi seseorang," ucapnya.

Selain "Cuma Kamu", dalam album tersebut ada pula, antara lain, "Brown Eye Girl", dan "Let's Say Love". "'Brown Eye Girl', musiknya dan liriknya saya garap bareng Dewi Sandra," terang Glenn, yang mantan suami Dewi. Sementara itu, "Let's Say Love" merupakan hasil kerja sama Glenn dengan Endah n Rhesa dan Sandhy Sondoro. Lagu tersebut berisi ajakan untuk menjadi agen perubahan dengan menebar kebaikan dalam kehidupan. "Yang menarik adalah kami berangkat dari komunitas yang berbeda, namun sama-sama mempunyai semangat independensi dan idealisme. Namun, justru saat berkolaborasi, kami membuang ego masing-masing, melebur dalam semangat kebersamaan, seperti yang dapat disimak lewat liriknya," ucap Glenn.

 

Untuk musik dalam album tersebut, Glenn juga didukung oleh sejumlah teman lamanya, antara lain Rayendra Sunito (drum), Bonar Abraham (bas), Andre Dinuth (gitar), Harry Anggoman (keyboard), Kena Lango (keyboard), dan Niki Manuputi (saksofon). (C7-09)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com