Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Billings Membuat Trofi Grammy dengan Hati

Kompas.com - 30/01/2010, 13:38 WIB

LOS ANGELES, KOMPAS.com — John Billings, yang dikenal dengan sebutan Grammy Dude, mengaku bahwa ia membuat trofi Grammy dengan hati.

Billings menekankan, ia tak mencari popularitas dengan membikin trofi berbentuk alat putar piringan hitam bernama gramofon itu. "Mampu melakukan sesuatu untuk menghargai orang-orang amatlah memuaskan. Saya tidak membutuhkan sorotan. Ini datang dari hati," sambungnya.

Billings merupakan orang kedua yang mendapat hak dari National Academy of Recording Arts and Sciences (NARAS), penyelenggara Grammy Awards, untuk membuat trofi Grammy. Billings meneruskan apa yang dilakukan oleh pendahulunya, (mendiang) Bob Graves, tetangganya ketika ia masih tinggal di Van Nuys (California, AS). Seiring kondisi kesehatan Graves yang menurun, Billings mulai membantu membikin trofi itu pada 1976. Ketika Graves meninggal dunia pada 1983, Billings memperoleh hak untuk membuat trofi tersebut dengan membeli usaha Graves dari jandanya, Mary.

Trofi Grammy, yang sampai sekarang masih dikerjakan dengan tangan, dibikin terdiri dari bagian-bagian yang kemudian disatukan dan dilapis emas. Pengerjaan tersebut dilakukan di studio kerja Billings, Billing Artworks, di Ridgeway, Colorado (AS). Billings membuat trofi itu dengan bantuan putranya, Little John; kakaknya, Don; dan teman lamanya, Jim Spear.

Dalam pergelaran Grammy Awards digunakan trofi duplikat. Sementara itu, trofi yang asli disimpan di studio kerja Billings sampai para peraih penghargaan Grammy diumumkan. Billings lalu mengukir nama setiap peraih penghargaan dan kategori penghargaan itu pada setiap trofi yang bersangkutan. Trofi tersebut kemudian dikirimnya secara pribadi ke National Academy of Recording Arts and Sciences (NARAS), penyelenggara Grammy Awards.

Awalnya, trofi Grammy berukuran lebih kecil. Tapi, kemudian trofi itu diubah jadi lebih besar dan megah. Ketika masih berukuran lebih kecil, trofi tersebut juga terbuat dari logam yang terlalu lunak sehingga banyak trofi yang patah. Untuk mengatasi hal itu, dibikinlah trofi dari logam yang lebih keras. (cbs.com/billingsartworks.com/ATI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com