Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NRT: Power Pop, Piyu Padi, dan Celana Pendek

Kompas.com - 20/02/2010, 07:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Power pop atau mungkin lebih tepat disebut hard-pop. Ciri khas itulah yang ingin ditampilkan NTR (night to Remember)  di album perdananya ini. Mereka berupaya menggabungkan unsur keras (hard) dan lembut (soft) untuk menjadi padanan musik terdengar harmonis.

Upaya itu terlihat jelas ketika menyimak “Sorry, Dirinya Bersamaku”. Lagu single pertama grup yang beranggotakan Dema (vokal), ArbillSan (gitar), Kandar (gitar), Waski (bass), serta Kiki (drum) ini, menyuguhkannya dalam nuansa riang dan dinamis dengan beat yang cenderung medium up.

Nuansa “keras”-nya terasa dari dinamika yang dipengaruhi musik-musik bergaya alternative punk, sebutlah misalnya seperti "New Found Glory" atau "All American Reject" dll. Sementara unsur-unsur lembutnya muncul pada notasi-notasi lagu, yang terkesan dipengaruhi oleh band-band british seperti Coldplay, Keane, atau Radiohead.

Memang, kemampuan NTR selama ini cukup teruji hingga akhirnya berani menelurkan album perdana. Band asal Jember ini "ditemukan" lewat sebuah audisi yang dihelat di Surabaya bernama “Piyu Padi Search The Next Surabaya Superband (L.A Light Community Star Up 2009)”. NTR tampil merebut gelar event tahunan itu setelah menyisihkan ratusan band dari Surabaya dan sekitarnya.

Setelah itu, giliran Piyu Padi yang memoles mereka. Permainan NTR pun terlihat semakin matang dan bisa dibuktikan di album ini. Sebagai band baru, setidaknya, karakter musik mereka bisa terbaca dengan jelas.

Nah, setelah sukses mengorbitkan Drive pada 2005 dan menyulap Titi Kamal sebagai penyanyi dengan oplah RBT yang fantastis di 2009 lalu, akankah nama besar Piyu Padi bisa kembali mengangkat lima anak Jember yang kerap bercelana pendek di setiap penampilan panggungnya ini? Kita lihat saja! (LTF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com