Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wah... Film Indonesia Memukau Eropa

Kompas.com - 20/02/2010, 08:09 WIB

LONDON, KOMPAS.com--Dua sutradara terkemuka Indonesia, Riri Riza dan Mouly Surya, tersenyum bahagia melihat film karya mereka "Eliana, Eliana" dan "Fiksi" ditonton antusias oleh warga Jenewa dan sekitarnya di Bioskop CAC Simon, Jenewa baru-baru ini.

Kedua film karya sineas Indonesia itu ditayangkan pada Blackmovie Festival yang berlangsung hingga 21 Februari mendatang, ujar Sekretaris Tiga PTRI Jenewa Joannes Tandjung kepada koresponden Antara London, Jumat.

Joannes Tandjung mengatakan Riri Riza mengungkapkan kegembiraannya bahwa film Indonesia dapat diterima dan mendapatkan apresiasi tinggi dari pemirsa asing.

Sementara Mouly Surya menggarisbawahi, jerih payah sutradara dalam menggarap karya film terbayar lunas saat melihat penonton memberikan apresiasi dan menyesaki ruangan bioskop untuk menonton film karyanya itu.

Ungkapan ini dilontarkannya saat Roundtable Discussion kedua sutradara Indonesia ini yang diadakan panitia festival di Fonction Cinema Jenewa.

Kedua sutradara mengakui bahwa era reformasi 1998 tidak saja melahirkan tatanan politik dan ekonomi baru dalam kehidupan bangsa, namun juga mengawali kebangkitan karya-karya film independen sineas Indonesia yang menampilkan "fresh ideas and exuberant initiatives" (ide-ide segar dan semangat).

Namun demikian, kedua sutradara mengakui rumit dan lambatnya proses distribusi film di tanah air menjadi kendala bagi film Indonesia menembus pasar internasional.

Wakil Tetap RI untuk PBB, WTO dan Organisasi Internasional lainnya di Jenewa, Dubes Dian Triansyah Djani, menyampaikan ungkap kebahagiaannya karena karya film sineas muda Indonesia dapat diterima dan dihargai masyarakat internasional yang berasal dari kalangan wakil pemerintah, komunitas diplomatik, akademisi dan masyarakat madani.

Film "Eliana, Eliana" dan "Fiksi" merupakan dua karya diantara berbagai film yang ditampilkan dalam Blackmovie Festival.

Film-film lainnya adalah "Pasir Berbisik" (Nan T. Achnas), "Berbagi Suami" (Nia Dinata), "Perempuan Punya Cerita" (Nia Dinata), "Babi Buta Yang Ingin Terbang" (Edwin), "Di Bawah Pohon" (Garin Nugroho), dan "Impian Kemarau"(Ravi Bharwani).

Festival Blackmovie adalah festival film tahunan Pemerintah Canton Jenewa di Swiss.

Selain film Indonesia, sejumlah film independen dari seluruh kawasan juga tampil dan dipandang memiliki kualitas sinematografi yang tinggi, antara lain dari Argentina, Afrika Selatan, Brazil, Chili, China, Jepang, Filipina, Korea Selatan, Mesir, Mexico, Senegal, dan Thailand.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com