Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Love, Faith, and Hope: Separuh Akustik

Kompas.com - 01/03/2010, 10:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Dengan album pertama dan kedua, grup Andra and the Backbone (ABB), yang dibentuk oleh gitaris band Dewa 19, Andra Ramadhan, telah mencetak sejumlah hit, yaitu "Musnah", "Lagi dan Lagi", "Main Hati", dan "Tak Ada yang Bisa", serta mega hit "Sempurna", yang tingkat popularitasnya nyaris sempurna.

Awal 2010 ini, trio yang terdiri dari Andra Ramadhan (gitar), Stevie Item (gitar), dan Dedy Lisan (vokal) ini merilis sebuah album yang berisi lima lagu baru yang disajikan secara full-band dan lima lagu lama yang diaransemen ulang dalam format akustik. Album spesial ini diberi judul Love, Faith, and Hope.

Simak single pertama mereka untuk album ini, "Jalanku Bukan Jalanmu". Pada lagu tersebut anda akan masih merasakan aroma modern hard rock yang sangat kental, seperti pada lagu-lagu mereka dalam dua album sebelumnya. Intro gitar bergaung ala Vertical Horizon, melebur bersama aransemen rock ala Foo Fighter, dan dihiasi riff-riff dan permainan melodi gitar ala Mr Big. Dari nuansanya, lagu ini hampir serupa dengan lagu "Musnah". Andra menunjukkan permainan melodi yang prima dengan gitarnya.

Lagu baru lain yang memiliki peluang untuk digemari para pendengar musik Tanah Air adalah "Tunggu Aku". Lagu ini tergolong ke dalam balada yang manis dan easy listening. Aransemen lagu ini agaknya terinspirasi oleh band-band pop rock modern Amerika seperti The Calling atau 3 Doors Down. Pada awal lagu, Andra memberi aksen gitar blues sebagai pemanis.

Seperti tradisi ABB pada dua album sebelumnya, selalu tersisip satu lagu instrumental. Sebuah lagu instrumental yang berjudul sama dengan judul album ini, "Love, Faith, and Hope", mengalun dengan indah di track kelima. Andra masih belum meninggalkan pengaruh Joe Satriani. Seperti pada dua lagu instrumental Andra sebelumnya, selalu ada klimaks di bagian tengah lagu, di mana Andra memamerkan teknik bergitarnya, dari barisan melodi yang digeber super-cepat hingga teknik-teknik sulit seperti hammering, bending, dan harmonic.

Seusai mendengarkan track kelima, pada track keenam hingga ke-10, ABB membawa kita kembali ke lagu-lagu dari dua album tedahulu. Namun, agaknya untuk menghindari kesan pengulangan dan tidak kreatif, seperti yang sudah disinggung di atas, mereka bertiga sengaja mengubah total format lagu-lagu lama mereka itu menjadi akustik. Tak hanya mengubah formatnya, pada beberapa lagu mereka bahkan juga mengubah aransemennya, termasuk nuansa dan temponya. Beberapa lagu lama menjadi terdengar seperti lagu yang benar-benar baru.

Simak saja lagu "Muak". Lagu yang asalnya bernuansa hard rock dan sedikit menyerempet metal ini berganti menjadi sebuah lagu yang groovy dan danceable. Aransemennya telah diubah menjadi pop-jazzy dengan sedikit nuansa acid jazz layaknya Incognito atau Jamiroquai di luar negeri atau Maliq & D’Essentials di Indonesia. Gaya bernyanyi Dedy dan gaya bergitar Andra pun berkesan jazzy.

Pada lagu "Lagi dan Lagi", riff-riff gitar yang njelimet berubah menjadi petikan gitar akustik yang santai. Aransemen baru untuk lagu ini mengingatkan kita pada lagu Eagles yang berjudul "Love Will Keep Us Alive". Aksen keyboard yang dimainkan oleh Okky Maleh memberi nilai tambah pada lagu ini.

Permainan piano yang polos menggantikan suara gitar, bas, dan drum pada lagu "Seperti Hidup Kembali". Terkesan spekulatif keputusan Andra untuk menggunakan "jasa" permainan piano Okky, yang berprofesi utama sebagai  drummer rock, untuk mengisi lagu ini. Hasilnya, memang tak terlalu istimewa dan kurang menggigit. Permainan rhythm guitar akustik di bagian tengah hingga akhir lagu sedikit menutupi kekurangan tersebut.

Untuk dua lagu yang tersisa, "Terdalam" dan "Jatuh Hati", ABB sepertinya hanya mengubah formatnya menjadi akustik. Aransemen dan nuansanya yang tercipta, 80 persen serupa dengan lagu aslinya.

Secara keseluruhan, album milik ABB ini bisa dikatakan spesial dan belum banyak dibuat oleh para pemusik Indonesia. Album ini boleh dibilang akan bisa membuat ABB mengukuhkan diri mereka sebagai band papan atas Indonesia saat ini dengan idealisme mencipta karya-karya bermutu. (Adhika Prasetya, pemerhati dan penikmat musik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com