Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Merestui, Keluarga Joy Tobing Hadang Prosesi Pemberkatan

Kompas.com - 22/03/2010, 19:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -- Itikad baik keluarga Daniel Sinambela untuk melamar Joy Tobing menjadi permasalahan kedua keluarga. Seusai acara pertemuan kedua keluarga di kediaman Joy Tobing di Jl Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan pada 24 Februari 2010, Joy pergi bersama Daniel dan tidak kembali lagi ke rumah.

 "Waktu itu kurang sepakat mengenai waktu, mereka minta Juni untuk diberkati.  Kita minta Oktober untuk diundur. Pada malam itu Joy beralasan untuk mengambil barang yang ketinggalan di mobil Daniel, ditunggu enggak pulang-pulang,"cerita Adam Tobing, sesepuh keluarga Tobing ditemui di Jl Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan, Senin (22/3/2010).

Keluarga besar serta orang tua Joy tambah terkejut ketika mendapatkan kabar darinya bahwa Joy tidak ingin kembali ke rumah karena telah menikah dengan Daniel Sinambela dengan adat Batak yaitu Paraja, atau yang dikenal dengan kawin lari di salah satu gereja di Jakarta pada 1 Maret 2010.

"Dia bilang enggak pulang karena sudah di Paraja. Kami tidak menolak Daniel, tapi kok Joy tiba-tiba dilarikan. Konotasinya sudah negatif itu. Kami sudah memberikan Joy, hanya soal waktu saja yang belum cocok. Omongannya itu enggak benar, kalau ada niat baik harusnya Joy itu kembalikan dulu ke rumah dan kita bicarakan lagi dengan baik," terang Adam.

Tidak mau menerima begitu saja, keluarga Joy pun mendatangi gereja untuk mencoba menghalangi pemberkatan tersebut. Namun berhasil digagalkan oleh penjaga yang mengamankan pernikahan Joy dan Daniel pada saat itu.

"Ada 20 lebih bodyguard-nya. Kami panggil Joy, tapi Joy tidak mau keluar. Kami hanya berlima tapi sikap mereka sangat berlebihan. Memecahkan kacamata Jefry (adik Joy), memelintir lehernya dan menyemprotkan matanya dengan air cabe," kenang Roma Sibuea, ibu Joy yang hingga kini tidak merestui pernikahan Joy dengan Daniel. (C9-09)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com