Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Keluarga Sehat? Mulailah Belanja dengan Tepat!

Kompas.com - 23/03/2010, 15:07 WIB

KOMPAS.com - Studi mengatakan, rata-rata orang berbelanja makanan dan kebutuhan bulanan menghabiskan waktu setidaknya 26 menit berkeliling toko dan mengisi trolinya dengan rata-rata 61 jenis barang. Artinya, tak cukup ada waktu untuk membaca dan memperhatikan informasi nutrisi yang terdapat di balik kemasan. Apa yang harus dilakukan untuk memastikan belanjaan Anda cukup sehat untuk keluarga?

1. Siapkan daftar
Langkah pertama, yang pasti sudah sering Anda dengar: siapkan menu untuk seminggu atau sebulan. Isi daftar tersebut dengan menu-menu makanan yang sehat. Lalu buat daftar belanjaan setelah Anda mengecek barang-barang apa saja yang sudah ada di lemari pendingin dan lemari penyimpanan makanan Anda. Jangan lupa untuk memanfaatkan masa-masa promosi di toko-toko hipermarket.

Ketika Anda mengisi perbekalan lemari di dapur dengan makanan yang bernutrisi untuk makan besar dan camilan, jam makan di rumah akan menjadi waktu yang menyehatkan, terang pengarang Expect the Best, ahli nutrisi Elizabeth Ward, MS, RD. Ia menyarankan untuk mengisi 90 persen troli belanjaan Anda dengan makanan dasar yang sehat, seperti buah-buahan, sayuran, protein, whole grain, produk susu rendah lemak, telur, dan hanya 10 persen dari isi troli untuk makanan manis.

2. Mulailah berbelanja di lorong bahan makanan
Isi troli belanjaan Anda dengan variasi makanan berwarna, kaya nutrisi, seperti buah-buahan dan sayuran, ujar Kerry Neville, juru bicara American Dietetic Association. Bahan makanan semacam ini seharusnya mengisi setengah piring makan Anda (tanpa tambahan garam atau gula). Untuk camilan, bisa tambahkan buah beri di kereta belanjaan Anda.

3. Bagian susu
Kebanyakan kita memerlukan 3 porsi produk susu rendah lemak atau tanpa lemak per hari. Dari yoghurt hingga keju, produk susu adalah sumber kalsium dan vitamin D yang amat baik. Plus, yoghurt rendah kalori akan menjadi camilan sehat di antara waktu sarapan dan makan siang, atau setelah makan malam.

4. Bagian daging-dagingan
Pikirkan bahwa daging adalah bagian tambahan dari menu makan Anda. "Hemat uang dan kalori dengan mengurangi pembelian daging, karena Anda sebenarnya hanya butuh makanan ini dalam porsi dalam jumlah sedikit, bahkan hanya seukuran telapak tangan Anda saja. Pilih daging yang kulitnya sudah dibuang, atau ikan yang kaya asam lemak omega-3. American Heart Association merekomendasikan 2 porsi ikan per minggunya untuk jantung yang sehat.

5. Biji-bijian
Isi kereta belanjaan Anda dengan seral, biskuit, nasi merah, dan produk whole grain lainnya untuk keluarga Anda nikmati. Masukkan pula kacang polong kalengan, dan biji-bijian, yang merupakan sumber yang baik untuk protein dan serat tanpa lemak.

Makanan kalengan biasanya tinggi sodium, jadi cari produk yang sudah dikurangi sodiumnya, atau tanpa tambahan garam. Anda bisa mengurangi kandungan sodium hingga 40 persen dengan mencuci biji-bijian tersebut sebelum diolah.

6. Makanan beku
Makanan beku adalah pilihan yang efektif, bahkan kadang menyehatkan ketimbang makanan segar. Contohnya, sayuran yang dipetik saat baru matang dan langsung dibekukan. Bahan makanan seperti ini tidak kehilangan nutrisi kandungannya, malah sayuran yang segar bisa jadi sempat kehilangan kandungannya saat dalam perjalanan, atau saat disimpan di dalam lemari pendingin.

Hemat uang dan kurangi sampah dengan selalu membeli sayuran beku dan buah yang tidak ditambahkan zat-zat lain. Jadikan lorong makanan beku menjadi pemberhentian terakhir saat Anda berbelanja, dan langsung pulang untuk disimpan di dalam freezer agar bahan makanan tersebut tidak rusak.

Ingatlah, semua bahan makanan bisa jadi pilihan yang menyehatkan asal dikonsumsi dengan porsi yang terkendali, dan pastikan makanan camilan yang manis-manis tidak menggantikan makanan utama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com