Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deddy Mizwar: Rumah Ibadah Kian Banyak, tapi Korupsi Jalan Terus

Kompas.com - 08/04/2010, 11:53 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — "Apa kata dunia?” Kalimat yang dilontarkan Deddy Mizwar dalam film Naga Bonar itu makin beken setelah digunakan sebagai iklan pajak. Sayangnya, malah ada petugas pajak yang tersangkut korupsi.

”Masyarakat juga bisa pakai kalimat itu untuk orang pajak yang korupsi: Apa kata dunia? Ha-ha-ha,” ujarnya.

Pria kelahiran Jakarta, 5 Maret 1955, ini mengatakan, korupsi terjadi di semua lini kehidupan di Indonesia.

”(Korupsi) tak cuma dilakukan orang pajak. Tapi, kalau orang pajak yang korupsi, wah, dosanya paling gede. Dia mengutip uang rakyat, lalu dia kutip lagi untuk dirinya sendiri, baru diserahkan kepada negara. Belum lagi di hilir, uang untuk rakyat juga dikutip lagi oleh petugas lainnya, proyek pun di-mark up,” katanya.

Ayah dua anak ini menyatakan prihatin pada korupsi yang sudah membudaya. ”Makanya, kemiskinan tidak berkurang, malah muncul kemiskinan baru. Sangat tidak masuk akal, negara kita yang kaya raya, kok, rakyatnya miskin. Ini karena korupsi,” katanya.

Keterpurukan bangsa, kemiskinan, dan kriminalitas yang meningkat merupakan dampak korupsi.

”Heran, ya, rumah ibadah makin banyak, tapi korupsi jalan terus. Apa kata dunia?” ujar Deddy yang akan meluncurkan film terbarunya, Alangkah Lucunya (Negeri Ini), pada 12 April nanti. (LOK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com