Wow, 'Iron Man 2' Raup 200 Juta Dollar AS

LOS ANGELES, KOMPAS.com — Sejak dirilis pada Minggu lalu, film Iron Man 2 telah meraup hasil penjualan tiket untuk pemutaran secara global hingga 200 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,85 triliun. 

Sementara itu, pada pemutaran perdananya di kawasan Amerika Serikat, Jumat lalu, film yang dibintangi Robert Downey Jr ini berhasil meraih pendapatan sebesar 52,4 juta dollar AS. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan pemutaran perdana Iron Man pada dua tahun lalu, yang hanya mencapai 35,2 juta dollar AS. Pekan ini, Iron Man 2 berhasil menempati urutan pertama tangga film box office, dengan pendapatan mencapai 134 juta dollar AS.

Iron Man 2, film garapan sutradara Jon Favreau ini, menjadi satu film yang paling ditunggu pada tahun ini dengan menyajikan cerita serta action yang seru. Di film ini Iron Man kena batunya. Lho kok? Cerita dimulai ketika Tony Stark (Robert Downey Jr) semakin terkenal saja setelah ia mengaku sebagai Iron Man.

Tak sedikit orang yang iri terhadap kesuksesannya. Salah satunya adalah Justin Hammer (Sam Rockwell), pesaing bisinis Tony Stark. Selain Hammer, seorang senator di Washington DC juga "mengganggu" Tony.

Pemerintah AS, kata senator itu, ingin menyita baju Iron Man dengan alasan agar tidak disalahgunakan oleh orang jahat. Malah keberadaan baju itu dianggap sebagai ancaman nasional. Belum selesai urusan dengan keduanya, diam-diam seorang ilmuwan dari Rusia, Ivan Vanko (Mickey Rourke), sedang menyiapkan sesuatu untuk membalas dendam ayahnya, Anton Vanko (Yevgeni Lazarev).

Anton adalah rekan ayah Tony, Howard Stark, yang dulu bekerja sama mengembangkan sumber energi nuklir dalam ukuran kecil. Ivan yang mendapat warisan blueprint reaktor nuklir mini itu mengembangkan senjata untuk menghabisi Iron Man.

Masalah semakin kompleks saat Tony mengetahui bahwa reaktor nuklir yang selama ini menopang hidupnya—disebut paladium—ternyata malah menggerogoti kesehatannya. Kadar racun di dalam darah Tony semakin tinggi saja dari hari ke hari.

Tony tak tahu harus berbuat apa. Akhirnya dengan alasan ingin mencari elemen baru, Tony menunjuk Pepper Potts (Gwyneth Paltrow) menjadi CEO di perusahaan milik Stark. Sementara itu, Tony malah menjajal balap mobil di Monaco. Di bagian inilah jalan cerita mulai seru. Saat sedang balapan, tiba-tiba muncul Ivan Vanko dengan senjata seperti cambuk berlistrik di kedua tangannya.

Sumber tenaganya tak lain berasal dari reaktor mini, mirip yang dibuat Tony, yang dikembangkan sendiri oleh Ivan. Mobil Tony pun terbelah saat dicambuk. Di titik inilah Tony sadar bahwa ternyata ada orang lain yang bisa mengembangkan paladium selain dirinya.

Meski akhirnya bisa menang melawan Ivan, Tony disadarkan oleh perkataan Ivan bahwa apa yang dilakukannya barulah permulaan, bahwa kekuatan Iron Man bukannya tak terbatas. "Aku hanya membuat luka kecil. Tapi darah yang menetes dari luka kecil itulah yang akan mengundang para hiu untuk memangsamu," begitu kira-kira ucapan Ivan kepada Tony.

Tony tambah galau lantaran paladium di tubuhnya kian menggerogoti kondisinya. Ia sadar bahwa ia telah kena batunya. Film Iron Man 2 yang digarap oleh Jon Favreau ini memang patut diacungi jempol. Konflik yang terjadi lebih kompleks ketimbang film pertamanya yang beredar tahun 2008.

Di film ini Anda juga akan disuguhi teknologi tinggi serta alat-alat canggih. Lihat saja bagaimana Tony memakai komputer virtual dengan begitu enaknya. Belum lagi sejumlah adegan yang makan biaya besar, seperti saat mobil Rolls Roys Ghost dibelah-belah oleh Ivan Vanko dan mobil Audi keluaran terbaru yang dipakai Tony.

Anda juga akan melihat Iron Man mendapat partner dalam menumpas aksi jahat Ivan Vanko dan Justin Hammer. Don Cheadle yang berperan sebagai Letkol James Rhodes memakai baju seperti yang dipakai Iron Man. Bedanya baju ini dilengkapi senjata berat. HIN