Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembok yang Runtuhkan Mimpi Astrid Kecil

Kompas.com - 27/05/2010, 03:32 WIB

Oleh Indriani

Matahari baru sepenggalan di sebuah rumah di Jalan Belimbing II, Pekanbaru. Rumah semi permanen yang bewarna hijau pudar tersebut sunyi-senyap.

Di sana, hanya ada kursi-kursi plastik warna senada yang sudah disusun bertingkat. Di sampingnya terdapat tenda yang masih berdiri tegak.

Tak berapa lama kemudian, dengan tergopoh-gopoh datang Nursiam (47). Dengan mata sembab, perempuan paruh baya tersebut mempersilahkan ANTARA untuk masuk ke rumahnya. Ia memaksakan dirinya untuk tersenyum, walau terasa getir. Dengan suara parau, ia menceritakan mengenai Astrid Julivia (7).

"Tembok, tembok itu meruntuhkan semua mimpi Astrid," ujarnya dengan mata yang berkaca-kaca.

Astrid, anaknya bungsunya, tewas akibat tertimpa tembok bekas gedung SDN 013 Marpoyan Damai, Sabtu (22/5) lalu, tepatnya pukul 11.00 WIB.

Gedung tersebut mengalami kebakaran pada 7 April 2009, dan bekasnya hingga saat ini dijadikan tempat bermain oleh anak-anak.

Diceritakannya, anak bungsu dari lima bersaudara tersebut tewas ketika sedang bermain dengan empat orang temannya. Bekas bangunan SD yang sudah terbakar sejak setahun yang lalu, pascakebakaran, anak-anak daerah tersebut menggunakannya sebagai tempat bermain. Terlebih lagi, tak jauh dari bangunan tersebut terdapat kantin yang menjual makanan.

Namun, naas menimpa Astrid pada Sabtu itu. Baru saja ia menyentuh tembok bangunan WC bagian dari sekolah, tak lama kemudian tembok tersebut runtuh dan menimpa dirinya. Akibatnya, nyawa Astrid tak tertolong lagi.

"Pada saat kejadian, Selvia, kakaknya melihat dan langsung berteriak minta pertolongan. Tapi tak satu pun warga yang mau menolong. Hingga, ia sambil menangis berlari-lari pulang mengadukannya pada saya," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com