Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Garuda Siap Sukseskan Sail Banda

Kompas.com - 05/06/2010, 17:54 WIB

AMBON, KOMPAS.com — Maskapai penerbangan Garuda Indonesia siap menyukseskan Sail Banda yang penyeleggaraannya dijadwalkan di Maluku pada Juni-Agustus 2010.

General Manager Garuda Indonesia Cabang Ambon Hendra Sumarno hari Sabtu membenarkan bahwa direksi telah mengisyaratkan agar mereka menyukseskan kegiatan bahari bertaraf internasional tersebut.

"Kami belum diberi tahu soal kemungkinan ada penambahan frekuensi penerbangan atau armada beroperasi, baik dari maupun menuju bandara internasional Pattimura Ambon, tapi telah diisyaratkan siap menyukseskan Sail Banda 2010," katanya.

Kesiapan tersebut, menurut Sumarno, karena maskapai Garuda Indonesia telah melakukan penerbangan perdana dari Jakarta ke Ambon dengan transit di bandara internasional Hasanuddin, Makassar, pada 3 Juni 2010.

"Jadi, tahap awal sedang disiapkan kemungkinan ada berbagai pameran memeriahkan Sail Banda, maka Garuda Indonesia akan berperan serta menyukseskannya," katanya.

Sementara itu, Direksi Garuda Indonesia Niko Dimas mengatakan, pesawat Garuda akan menyajikan makanan khas kepada para penumpang yang menggunakan pesawat milik pemerintah tersebut.

Selain itu, kata dia, saat ini Garuda gencar melakukan transformasi bisnis di wilayah timur Indonesia dengan membuka rute penerbangan di sejumlah wilayah yang dinilai layak dan memiliki potensi ekonomi memadai.

Sebelumnya, pada 25 Mei 2010, Garuda telah membuka penerbangan ke Ternate, ibu kota Provinsi Maluku Utara, dengan transit di Manado, Sulawesi Utara. Dalam waktu dekat, katanya, Garuda Indonesia juga akan menapaki usahanya di daerah Gorontalo dan daerah lainnya di Indonesia Timur.

Citra Maluku Ketua Asosiasi Agen Perjalanan Wisata (Asita) Maluku Tonny Tomasoa menilai, pengoperasian pesawat Garuda dari Jakarta ke Ambon pada 3 Juni 2010 bisa memperbaiki citra Maluku di dunia internasional terkait stabilitas keamanan.

"Penerbangan Garuda itu meyakinkan bahwa stabilitas keamanan di Maluku benar-benar telah terkendali dan ini strategis dalam mengubah citra Maluku pascakonflik sosial pada 19 Januari 1999," katanya.

Dia mengemukakan, dunia internasional yakin bahwa pengoperasian Garuda pasti sudah diawali survei keamanan sehingga penerbangan unit maspakai dilakukan.

"Dunia internasional itu yakin keamanan terjamin sehingga Garuda mengoperasikan pesawatnya sehingga Maluku akan semakin baik citranya dan ini harus disambut dengan proaktif mengembangkan sektor pariwisata yang memiliki keunggulan komparatif untuk menarik minat wisatwan asing," kata Tomasoa.

Asita Maluku, kata dia, telah mempersiapkan sejumlah obyek wisata bahari, sejarah, kebudayaan, dan agrowisata di Pulau Ambon, Pulau Banda, Pulau Saparua, dan Sawai Kabupaten Maluku Tengah yang secara geografis mudah dijangkau wisatawan mancanegara.

"Langkah awal empat daerah tersebut dipromosikan untuk menjaring turis asing yang memanfaatkan jasa penerbangan Garuda untuk menikmati pesona wisata di sana," kata Tomasoa.

Dia berpendapat, kebijakan manajemen Garuda yang pesawatnya tiba di Jakarta menjelang keberangkatan ke Amsterdam, Belanda, mendorong warga "Negeri Kincir Angin" asal Maluku lebih berminat berkunjung ke daerah itu.

"Minimal 2.000 hingga 3.000 warga dari sebanyak 50.000 warga Maluku di Belanda berkunjung ke daerah ini setiap tahun saja sudah strategis bagi pengembangan pariwisata yang berdampak pasti untuk sektor lain," kata Tonny Tomasoa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com