Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roy Marten Terpesona Kota Ambon

Kompas.com - 18/06/2010, 16:51 WIB

AMBON, KOMPAS.com — Aktor Roy Marten berpendapat, Kota Ambon menarik untuk dikunjungi wisatawan karena memiliki pesona wisata bahari, sejarah, dan budaya yang memiliki keunggulan komparatif dibanding daerah lainnya di Indonesia.

"Saya sejak menginjakkan kaki di Bandara Internasional Pattimura langsung mata memandang dan takjub dengan pesona alam ibu kota Provinsi Maluku yang sungguh mempesona," katanya, di Ambon, Jumat (18/6/2010).

Aktor kawakan itu berada di Ambon untuk menyampaikan materi di Seminar Hari Anti-Narkoba Internasional. Ia juga menyempatkan diri ke Pantai Natsepa, Desa Suli, Pulau Ambon.

"Sepanjang perjalanan dari Bandara Internasional Pattimura terlihat Teluk Dalam Ambon dengan laut yang asri dan ikan berenang dilaterbelakangi pemandangan gunung yang menghijau sehingga membuat mata terpesona," ujar Roy.

Apalagi, kata dia, Ambon merupakan kota kecil (luas 377 kilometer persegi) sehingga mudah dijangkau wisatawan untuk menikmati pesona keindahan alam dan bahari yang tidak kalah menarik dengan daerah lain di Indonesia.

"Saya terus terang takjub menyaksikan Ambon. Apalagi di malam hari bagaikan Hongkong dengan kapal-kapal berlabuh di Teluk Dalam Ambon," katanya.

Roy Marten juga terpesona dengan tempat-tempat ibadah yang memiliki arsitektur khas Maluku sehingga menambah pesona wisata di daerah ini. "Terpenting adalah sambutan masyarakat Ambon dengan ramah-tamah sehingga mencerminkan kehidupan orang Timur yang menjunjung tinggi budaya," ujar Roy.

Dia menilai tidak salah Pemerintah Indonesia memutuskan perayaan Hari Perdamaian Dunia di Kota Ambon pada 25 November 2009. "Situs Gong Perdamaian Dunia ke-34 itu wajar di Kota Ambon yang pernah dilanda konflik sosial pada 19 Januari 1999 dan kini pulih kembali sehingga masyarakat hidup berdampingan dengan damai," katanya.

Disinggung mengenai Sail Banda yang penyelenggaraannya dijadwalkan Juli-Agustus 2010, Roy mengimbau semua komponen bangsa di Maluku agar menyukseskannya karena ini strategis guna meyakinkan dunia internasional bahwa daerah ini memiliki pesona wisata, terutama bahari. "Saya sebenarnya berminat menyaksikan Sail Banda. Tapi jadwal kegiatan yang padat sehingga kemungkinan berhalangan," ujar Roy Marten. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com