Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duh Ariel!

Kompas.com - 18/06/2010, 19:50 WIB

DUH ARIEL!

Kasus video porno yang melibatkan Ariel, Luna, dan Tari begitu dahsyat merebak ke pelosok negeri, bahkan ke mancanegara. Dari melek sampai tidur lagi mata tak bisa terlepas dari berita kasus itu.

Kini kasus video porno sedang dalam proses hukum. Hukum rimba bagi ketiganya akan terus gencar ke depan.

Mungkin dinding moral bangsa ini dianggap begitu tebal dan kini terjebol oleh kasus ini sehingga semua kasus yang muncul ke permukaan, politik, hukum, kisah pergunjingan, dan sinetron kalah seru dan tersapu bersih oleh promosi video porno ini.

Ariel dan kawan-kawan dianggap menyebar "amal gairah" secara salah sehingga berbagai pihak berkepentingan turut berkomentar, dari menteri, ulama, pelajar, tukang becak, hingga pedagang kaki lima. Alasan utamanya, ketergangguan moral/susila. Kan tidak mungkin mereka penggemar pornografi.

Saya dan kawan sedang membuat rating-rating-an, media mana yang paling sungguh-sungguh moralnya dalam memberitakan dan mempromosikan video porno itu serta memperkirakan berapa laba yang masuk karenanya "sambil meningkatkan moral mengais laba". Mungkin itu kata yang tepat.

Pak Polisi di Mabes sana memberikan keterangan pers sambil senyum manis, tidak berkerut dahi, dan berwajah lelah seperti kasus lain. Apa benar penyebar video itu akan tertangkap? Saya yakin bila pelaku penyebaran video porno tertangkap, itu akan diberitakan sekilas saja dan hukumannya ringan seperti yang sudah-sudah. Tidak akan ada sanksi sosial.

Dalam agama saya, penyebaran aib adalah dosa, apalagi disebar secara dahsyat habis-habisan. Kalau jadi menteri agama atau menkominfo atau MUI, saya akan mengimbau agar penyebaran aib ini dihentikan. Bukankah saat ini sudah amat merata? Ini seperti kurang kerjaan saja. Saya khawatir penyebaran aib yang kini dilakukan secara berjemaah menyebabkan azabnya terkena pada seluruh bangsa ini. Anda seperti membela Ariel dan kawan-kawan? Pertanyaan ini pernah dilontarkan kepada saya dalam sebuah diskusi.

Mereka (Ariel, Luna, Tari) ceroboh dan patut dikasihani. Namun, dalam melihat kasus ini, saya terinspirasi SMS Taufik Ismail untuk Bimbo: "Budaya bangsa saat ini luar biasa porak porandanya. Tak ada bandingan sepanjang sejarah kita. Semoga iman, kesehatan, dan keluarga kita terpelihara." Contoh porak porandanya budaya bangsa kita ini adalah ingar-bingarnya video porno ini. Duh Ariel...Duh Indonesia! ACIL BIMBO Bandung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com