Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marshanda Tergila-gila Songket Minang

Kompas.com - 21/06/2010, 22:09 WIB

KOMPAS.com — Lahir dan besar di rantau (Jakarta), serta belum bisa bahasa Minang, tak membuat Marshanda, yang pada 10 Agustus nanti genap berusia 21 tahun, lupa kampung halamannya di Bukittinggi, Sumatera Barat. Sebagai gadis Minang, Marshanda mengaku baru dua kali pulang kampung.

"Tidak disangka, alam ranah Minangkabau luar biasa rancak, elok. Bahkan, ketika berkunjung ke Pandai Sikek, salah satu sentra produksi songket, aku kagum dengan tenunan songket. Membuatnya penuh ketelitian, kesabaran, dan rajin. Aku sempat coba. Oleh perajinnya, butuh waktu satu hingga dua bulan untuk selesaikan satu songket. Hasilnya, sungguh luar biasa indah. Halus dan motifnya sangat filosofis," ujarnya, Sabtu (19/6/2010) lalu di Jakarta.

Mengaku tergila-gila dengan songket minang, Marshanda baru mengoleksi tiga songket. "Aku bangga jadi ikon songket minang. Hanya dengan cara ini, aku bisa berbuat untuk kampung halaman. Mempromosikan songket agar bisa lebih menasional dan mendunia," tandasnya. "Aku akan pakai songket dalam acara-cara spesial," lanjutnya.

Ketika desainer Riny Suwardy menampilkan rancangan kebaya pengantin berbahan songket minang dalam tajuk "Kemilau Songket Padang", Sabtu (19/6/2010) di Bidakara Wedding Expo 5, Marshanda, yang pernah main film Kalau Cinta Jangan Cengeng ini, dipercaya menjadi model.

"Ternyata, di tangan perancang Riny Suwardy, songket bisa menjadi lebih ringan. Simpel, elegan, dan glamor, serta tetap menonjolkan keanggunan pemakainya, termasuk dipakai remaja," ungkap Marshanda.

Atas kepedulian dan kecintaannya kepada songket yang menjadi salah satu kekayaan khasanah budaya bangsa Indonesia, Marshanda, seusai menampilkan busana kebaya songket, mendapat penghargaan berupa Bidakara Award.

"Marshanda adalah remaja yang peduli dengan khasanah budaya bangsa, khususnya songket. Bidakara Award 2010 pantas untuk Marshanda," kata General Manager Hotel Bumi Karsa Bidakara Jakarta Made Setiary. (Yurnaldi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com