JAKARTA, KOMPAS.com — Happy Salma ingin beristirahat selama bulan Ramadhan. ”Saya mau jeda dulu, mau merawat ibu, dan bersenang-senang dengan beliau,” kata anak keempat dari enam bersaudara kelahiran Karang Tengah, Cibadak, Sukabumi, 4 Januari 1980, itu pekan lalu.
Tentang novelnya, ia bercerita, memerlukan waktu delapan bulan untuk menyelesaikannya. Ia menulis novel itu bersama Pidi Baiq. Namun, selama menggarap novel itu, Happy belum pernah bertemu Pidi. Semuanya lewat
Terbitnya novel ini menandai jeda buat Happy. ”Semua tawaran saya tolak. Cukup dong saya sibuk dari pukul sebelas siang ke pukul sebelas siang berikutnya.... Ini selama tujuh bulan.”
”Saya mau Ramadhan kali ini menjadi bulan penuh ketenangan,” ucapnya. Yakin nih? Happy tak segera menjawab. Mungkin ia ragu sebab ada tawaran yang menggoda, pembukaan galeri di Bali.... (WIN)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.